China Temukan Virus Corona di Daging Beku yang Dikemas dari Amerika Latin dan Selandia Baru
BEIJING – Kota Jinan di China menyatakan telah menemukan virus corona di daging sapi dan babat berikut kemasannya yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Selandia Baru. Sementara, dikutip dari Reuters, 15 November 2020, dua ibu kota provinsi lain di China telah mendeteksi adanya virus corona pada kemasan daging babi yang didatangkan dari Argentina. China meningkatkan […]
Nasional & Dunia
BEIJING – Kota Jinan di China menyatakan telah menemukan virus corona di daging sapi dan babat berikut kemasannya yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Selandia Baru.
Sementara, dikutip dari Reuters, 15 November 2020, dua ibu kota provinsi lain di China telah mendeteksi adanya virus corona pada kemasan daging babi yang didatangkan dari Argentina.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
China meningkatkan pengujian pada makanan beku setelah berulang kali mendeteksi virus pada produk impor. Situasi ini memicu larangan impor.
Situasi ini juga mematahkan pernyataan badan kesehatan dunia WHO bahwa risiko penularan Covid-19 pada makanan beku rendah.
Di Jinan, ibu kota provinsi Shandong, China timur, barang-barang yang terlibat dalam kasus ini diimpor oleh satu unit Guotai International Group dan Shanghai Zhongli Development Trade.
Komisi kesehatan kota di China mengatakan barang-barang tersebut masuk melalui pelabuhan di Shanghai. Lebih dari 7.500 orang yang mungkin terpapar dinyatakan negatif virus corona.
Kasus babi beku dilaporkan terjadi di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan di China tengah, dan Xian, ibu kota Shaanxi. Tidak jelas apakah kedua kasus itu terkait.
Pihak berwenang menyatakan sampel yang dites positif di Zhengzhou berasal dari daging babi beku seberat 24 ton yang dikirim dari fasilitas penyimpanan di Qingdao, Shandong.
China, pembeli daging sapi terbesar dunia, pekan lalu menemukan virus corona pada kemasan daging sapi Argentina di Shandong dan Jiangsu. Juga pada kemasan daging sapi Brazil di Wuhan.