<p>fxstreet.com</p>
Nasional & Dunia

China Terapkan Larangan Masuk bagi Turis dari 5 Negara Ini

  • BEIJING – China telah mengumumkan larangan masuk bagi pelancong dari Inggris, Prancis, Belgia, Filipina, dan India. Dilansir dari Reuters, pembatasan masuk itu diterapkan karena kasus virus corona di lima negara tersebut melonjak. Pembatasan mencakup orang-orang dari lima negara itu yang memiliki visa dan izin tinggal yang valid. Tindakan China itu mendapat tanggapan dingin dari Inggris. […]

Nasional & Dunia
Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

BEIJING – China telah mengumumkan larangan masuk bagi pelancong dari Inggris, Prancis, Belgia, Filipina, dan India.

Dilansir dari Reuters, pembatasan masuk itu diterapkan karena kasus virus corona di lima negara tersebut melonjak. Pembatasan mencakup orang-orang dari lima negara itu yang memiliki visa dan izin tinggal yang valid.

Tindakan China itu mendapat tanggapan dingin dari Inggris.

“Kami prihatin dengan mendadaknya pengumuman dan larangan masuk secara menyeluruh. Kami menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang kapan (larangan) itu akan dicabut,” kata Kamar Dagang Inggris di China.

Inggris mulai melakukan lockdown selama 1 bulan pada Kamis, 5 November 2020. Jumlah kematian akibat virus corona di Inggris paling tinggi di Eropa. Setiap hari rata-rata tercatat 20.000 kasus baru.

Sementara, Prancis dan India masuk di antara lima negara teratas di dunia dengan infeksi terbanyak.

Pembatasan yang dilakukan China ini berbalik dari pelonggaran yang diterapkannya pada 28 September. Saat itu, China mengizinkan semua orang asing dengan izin tinggal yang sah masuk China.

Pada Maret, China melarang masuknya orang asing sebagai respons atas pandemi Covid-19.

Sementara itu, mulai Jumat, 6 November 2020, semua penumpang dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan Thailand yang menuju daratan China harus menjalani tes asam nukleat dan tes darah untuk antibodi terhadap virus corona. Tes dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum menaiki pesawat.

China juga berencana memberlakukan persyaratan tes ganda terhadap turis dari Australia, Singapura, dan Jepang mulai 8 November 2020.
Kamar Dagang Uni Eropa di China mengatakan tes antibodi tidak tersedia secara luas di banyak negara.

Sebelumnya, maskapai penerbangan terbesar China, China Southern Airlines, mengatakan akan menangguhkan layanan transit untuk penumpang yang berangkat dari 21 negara, sebagian besar negara Afrika dan Asia serta India dan Filipina.