<p>Pemeriksaan babi/foto: Business Insider</p>
Nasional & Dunia

China Yakin Flu Babi Jenis Baru Tidak akan Jadi Wabah

  • BEIJING – Para pakar China telah mengkaji risiko yang terkait dengan flu babi jenis baru yang ditemukan dan menyimpulkan virus itu tidak mungkin tumbuh menjadi wabah di antara manusia. “Peluang penyebaran virus flu babi G4 di kalangan penduduk agak rendah,” kata Kementerian Pertanian China dalam sebuah pernyataan Sabtu 4 Juli 2020. Menurut pernyataan itu, selama […]

Nasional & Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

BEIJING – Para pakar China telah mengkaji risiko yang terkait dengan flu babi jenis baru yang ditemukan dan menyimpulkan virus itu tidak mungkin tumbuh menjadi wabah di antara manusia.

“Peluang penyebaran virus flu babi G4 di kalangan penduduk agak rendah,” kata Kementerian Pertanian China dalam sebuah pernyataan Sabtu 4 Juli 2020.

Menurut pernyataan itu, selama beberapa hari terakhir para ahli berkumpul untuk berkonsultasi dan berbagi pengetahuan  termasuk spesialis dalam peternakan serta kontrol dan pencegahan epidemi hewan. Selain itu pejabat bea cukai dan penulis utama artikel ilmiah juga dilibatkan. Pertemuan tersebut untuk menentukan risiko yang terkait dengan virus.

“Para peserta dengan suara bulat menyimpulkan bahwa strain G4 dari flu babi adalah subtipe dari virus H1N1, yang dianggap sebagai virus influenza musiman yang relatif umum daripada virus baru”, tambah pernyataan itu.

Seperti yang dinyatakan oleh penulis utama artikel sulit bagi virus flu babi G4 mereplikasi dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit. Ilmuwan itu juga mengatakan bahwa pekerja peternakan babi yang berpartisipasi dalam penelitian ini, tidak memiliki gejala meskipun 10 persen dari mereka menunjukkan antibodi terhadap G4 selama tes serologis.

Senin lalu, sekelompok peneliti China menerbitkan sebuah makalah di jurnal ilmiah Amerika Proceedings of National Academy of Sciences di mana mereka mengumumkan penemuan strain baru virus H1N1, yang terkenal memicu pandemi flu babi pada tahun 2009.

Para peneliti menyebutnya G4 dan memperingatkan itu dapat menyebabkan pandemi baru, meskipun tidak ada bukti yang layak bahwa virus menular dari manusia ke manusia.

Pemerintah China sebelumnya menanggapi publikasi yang mengkhawatirkan itu dengan bersumpah untuk mencegah penyebaran virus yang berpotensi memicu pandemi baru.