China Yakinkan BRICS Soal Kekuatan Ekonomi Mereka
- Pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah melambat akibat penurunan yang memburuk dalam sektor properti, belanja konsumen yang lemah, dan pertumbuhan kredit yang merosot.
Dunia
JAKARTA – Para pemimpin BRICS bertemu pada hari Selasa 22 Agustus 2023 untuk merencanakan jalur yang akan diambil oleh kelompok negara-negara berkembang itu di masa depan.
Mereka berupaya menggunakan KTT 22-24 Agustus 2023 di Johannesburg untuk membentuk kelompok, yang juga melibatkan Afrika Selatan, Brasil, dan India, menjadi keseimbangan terhadap dominasi Barat terhadap institusi global.
Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada kelompok BRICS bahwa ekonomi China tangguh dan fundamental untuk pertumbuhan jangka panjang. "Ekonomi China memiliki ketahanan yang kuat, potensi yang luar biasa, dan vitalitas yang besar,” ujar Xi melalui Wang Wentao Menteri Perdagangan China.
- Transformasi SDM, Bank BTPN Jalin Kerja Sama dengan Darwinbox
- 5 Hal yang Dilarang Dilakukan Saat Festival Hantu Lapar
- Apa Itu BRICS, Negara Mana yang Ingin Bergabung dan Mengapa?
Pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah melambat akibat penurunan yang memburuk dalam sektor properti, belanja konsumen yang lemah, dan pertumbuhan kredit yang merosot. Hal itu menambah dasar bagi pihak berwenang untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus kebijakan.
Namun Xi mengatakan negaranya menikmati keuntungan ekonomi, termasuk “pasar berukuran super,” sistem industri yang lengkap, dan tenaga kerja berkualitas tinggi yang melimpah. “Kapal raksasa ekonomi China akan terus berlayar melawan angin, membelah gelombang, dan terus maju,” kata Xi.
Pada hari Selasa, Amerika Serikat mengkritik China karena mengurangi transparansi pelaporan data ekonomi dasarnya dalam beberapa bulan terakhir, dan juga karena menindak tegas perusahaan-perusahaan di China yang sebelumnya telah menyediakan data tersebut, menyebut perilaku China tersebut sebagai tidak bertanggung jawab.