China Yakinkan India dan Rusia Untuk Perdalam Hubungan Bilateral
- Menteri Luar Negeri China, Qin Gang meyakinkan mitranya yakni Rusia dan India untuk memperdalam hubungan bilateral.
Dunia
BEIJING- Menteri Luar Negeri China Qin Gang meyakinkan mitranya yakni Rusia dan India untuk memperdalam hubungan bilateral.
Qin menjanjikan bahwa adanya koordinasi dan kerja sama bisa akan tumbuh lebih kuat jika menunjukkan solidaritas dengan dua tetangga terbesar China yakni Rusia dan China.
Mengutip Reuters Jumat, 5 Mei 2023, Qin bertemu di India pada hari Kamis dengan menteri luar negeri lainnya dari Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Perlu diketahui, Organisasi tersebut merupakan kumpulan dari beberapa negara yang mencakup sebagian besar Eurasia. Anggotanya Rusia, India, Cina, Pakistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Pada Juli, Iran dan Belarusia akan ikut tergabung.
Oleh sebab itu, China berusaha untuk mempertahankan hubungan yang stabil dengan negara-negara di kawasan tersebut lantaran karena hubungan dengan Barat masih tegang.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah lama mendesak China untuk membantu menyelesaikan perang di Ukraina walau Beijing tak mengecam tindakan militer Rusia sebagai invasi.
Sebagai langkah awal, pada minggu lalu, Presiden China Xi Jinping berbicara langsung dengan Volodymyr Zelenskiy dari Ukraina untuk pertama kalinya sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina.
Setelah melakukan hal tersebut, dalam pertemuan kali ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di sela-sela pertemuan SCO, Qin mengatakan China bersedia menjaga komunikasi dan koordinasi dengan Rusia. Ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata bagi penyelesaian politik krisis di Ukraina.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan negara-negara anggota SCO lainnya dan menjaga persatuan anggota SCO.
Dalam pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, Qin mengatakan China bersedia memperdalam koordinasi dan kerja sama dalam isu-isu internasional dan regional dengan India. Ini diharapkan dapat hubungan kedua negara kembali ke jalur pembangunan yang sehat.
Perlu diketahui, hubungan China dengan India memburuk sejak 2020. Ini terjadi ketika pasukan mereka bentrok di perbatasan
Himalaya yang disengketakan dan 24 orang tewas. Bulan lalu, Beijing menerbitkan peta yang menunjukkan Arunachal Pradesh, diklaim oleh India sebagai bagian dari Tibet. Inilah yang membuat marah pemerintah India.