<p>CEO CoHive, Chris Angkasa / Dok. East Ventures</p>

Chris Angkasa Jadi CEO Startup Coworking Space CoHive

  • CoHive merupakan salah satu perusahaan penyedia fasilitas coworking pertama di Indonesia. Lahir sebagai EV Hive pada 2015, perusahaan yang berawal dari proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – CoHive, perusahaan penyedia ruang kerja bersama (coworking space) terbesar di Indonesia, mengumumkan pengangkatan Chris Angkasa sebagai Chief Executive Officer. Chris menggantikan Jason Lee yang kini menempati posisi Presiden CoHive.

Chris Angkasa adalah seorang angel investor di ekosistem startup Indonesia, dan telah akrab dengan industri coworking sejak mendirikan Clapham Collective di Medan pada 2015. Setelah merger antara Clapham dan CoHive (saat itu EV Hive) pada 2017, Chris terlibat di dalam CoHive sebagai salah satu anggota dewan penasihat perusahaan.

Chris Angkasa merasa terhormat karena dipercaya memimpin CoHive pada masa yang paling berat untuk industri coworking. Menurutnya, kondisi saat ini juga memberikan dampak yang berat untuk semua pemain industri coworking serta para mitra strategis dan pemilik gedung.

“Kondisi seperti sekarang memaksa kita untuk memikirkan cara beradaptasi dengan lanskap bisnis yang berubah. Seperti para anggota pengguna CoHive, kami juga harus beradaptasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu 16 Desember 2020.

Kendati begitu, ia yakin CoHive mampu bertahan melewati masa pandemi. Bahkan ia optimistis akan berkembang lebih pesat dengan membawa komitmen untuk berperan dalam pembangunan negeri dengan menunjang aktivitas kerja dan mendorong produktivitas Indonesia.

Baginya, coworking bukan hanya tentang ruang fisik, namun juga soal komunitas dan nilai bersama. Ia bilang, CoHive memiliki visi untuk menciptakan jaringan ruang agar semua orang bisa melakukan pekerjaan terbaik mereka.

“Dengan menyediakan komunitas, perangkat, dan infrastruktur, kami mendukung mereka untuk lebih produktif dan mengembangkan diri. Ini adalah nilai tambah yang kami berikan, baik untuk manajer perusahaan multinasional, pendiri startup, maupun pemilik UMKM,” terangnya.

Pertama di Indonesia

CoHive merupakan salah satu perusahaan penyedia fasilitas coworking pertama di Indonesia. Lahir sebagai EV Hive pada 2015, perusahaan yang berawal dari proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures.

Proyek ini bertujuan menyediakan hub komunitas bagi wirausahawan dan startup untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Kini CoHive telah hadir di 30 lokasi yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya.

Founding Chairman CoHive, Willson Cuaca menyampaikan apresiasinya kepada mantan CEO CoHive, Jason atas segala pencapaiannya. Sebagai dewan komisaris perusahaan, Wilson menilai CoHive telah berkembang dengan kuat di bawah kepemimpinan Jason.

Ia berpendapat bahwa transisi ini menandakan tiap masa yang berbeda membutuhkan perspektif yang segar. Pandemi ini, kata Wilson, telah memaksa perusahaan untuk mengadopsi cara bekerja yang baru. Oleh karena itu, ia yakin Chris memiliki cara pandang baru yang dibutuhkan CoHive.

“Saya yakin Chris, yang telah menjadi bagian dari CoHive dalam 3 tahun terakhir, bisa membangun dari capaian tersebut dan membawa CoHive ke level selanjutnya,” pungkas pria yang juga menjabat Managing Partners East Ventures tersebut.