Ciamik! Bank Mega Milik Chairul Tanjung Cetak Laba Bersih Rp3,01 Triliun
JAKARTA – PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja cukup ciamik sepanjang tahun lalu. Hingga kuartal IV-2020, laba bersih MEGA tumbuh 50,2% menjadi Rp3,01 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp2,0 triliun. Direktur Utama MEGA, Kostaman Thayib menyampaikan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi. “Laba bersih kami tumbuh di tengah kontraksi […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja cukup ciamik sepanjang tahun lalu. Hingga kuartal IV-2020, laba bersih MEGA tumbuh 50,2% menjadi Rp3,01 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp2,0 triliun.
Direktur Utama MEGA, Kostaman Thayib menyampaikan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Laba bersih kami tumbuh di tengah kontraksi industri perbankan,” kata Kostaman dalam paparan kinerja virtual, Rabu, 17 Februari 2021.
Bank milik taipan Chairul Tanjung itu mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 9,2% menjadi Rp3,91 triliun. Sebelumnya, pendapatn bunga bersih MEGA sebesar Rp3,58 triliun.
Sementara pendapatan komisi (fee based income) naik 26% menjadi Rp2,9 triliun.
Di sisi lain, penyaluran kredit masih kontraksi 8,54% menjadi sebesar Rp48,48 triliun dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp53,01 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) MEGA tumbuh 8,79% menjadi Rp79,18 triliun dari sebelumnya Rp72,79 triliun.
Adapun, rasio kredit bermasalah (NPL) gross perusahaan tahun lalu 2020 turun 1,39% dari sebelumnya 2,46%. Dari aspek permodalan, CAR perseroan masih cukup tebal, yakni 31,04% dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) sebesar 60,04%.
Dengan demikian, aset MEGA naik menjadi Rp112,20 triliun dari sebelumnya Rp100,80 triliun. Rinciannya, liabilitas MEGA senilai Rp94,99 triliun dan ekuitas Rp18,20 triliun.
“Kami menargetkan penghimpunan laba bersih akan mencapai Rp 3,5 triliun pada akhir tahun nanti,” tambah Kostaman.