Cihuy, 83 Ribu Rumah Tangga Miskin Dapat Bantuan Listrik di Tahun 2023
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meningkatkan jumlah bantuan terkait sambungan listrik baru untuk masyarakat golongan kurang mampu. Jumlah penerima naik menjadi 83 ribu di 2023.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meningkatkan jumlah bantuan terkait sambungan listrik baru untuk masyarakat golongan kurang mampu. Jumlah penerima naik menjadi 83 ribu di tahun 2023.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, sebelumnya penerima bantuan ini hanya disasar kepada 80 ribu masyarakat dan akan menaikannnya sebanyak 3 ribu penerima bantuan. Pagu anggarannya pun telah dinaikkan dan disetujui DPR RI.
"Pagu kegiatan infrastruktur tahun anggaran 2023 menjadi sebesar Rp1,67 triliun dari sebelumnya hasil Raker sebesar Rp1,86 triliun," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis, 23 September 2022.
- Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp941.000 Per Gram
- Hakim Agung Sudrajad Dimyati Jadi Tersangka Dugaan Suap di MA, Punya Harta hingga Rp10,78 Miliar
- Ekspor Kota Bogor Tembus Rp1,17 Triliun, Wakil Wali Kota Bogor: Produk Ban dan Obat Mendominasi
Biaya infrastruktur tersebut akan digunakan untuk pembagian konverter kit untuk nelayan dan petani, bantuan pasang baru listrik (BPBL), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Surya/PLT Mikro Hidro, Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS), Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) dan pembagian modern clean energy cooking services.
Menurut Arifin merinci, penambahan sambungan listrik baru untuk masyarakat miskin memakan anggaran Rp201,65 miliar.
Selain itu anggaran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu/Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di daerah 3T sebanyak 12 unit juga turut disetujui DPR.
Pembangunan PLTS tersebut memakan anggaran sebesar Rp94,44 miliar dan untuk meningkatkan pembangunan PJU-TS menjadi 31.072 unit dengan pagu anggaran Rp500,45 miliar.