PT CIMB Niaga Auto Finance.JPG
Pasar Modal

CIMB Niaga Auto Finance Rilis Sukuk Rp1 Triliun

  • PT CIMB Niaga Auto Finance menerbitkan sukuk senilai Rp1 triliun.
Pasar Modal
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) menerbitkan Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2023 dengan jumlah dana modal investasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun.

Penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I tahun 2023  terdiri dari dua Seri, Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender dan Seri B dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. 

Pembayaran imbalan Sukuk akan dilakukan setiap kuartal sedangkan pembayaran Pokok Sukuk Seri A dan Seri B akan dilakukan secara penuh atau bullet payment sebesar 100% dari jumlah pokok Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I Seri A dan Seri B pada Tanggal pembayaran kembali dana modal investasi Seri A dan Seri B.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan seluruh dana yang diperoleh akan digunakan untuk penyertaan modal kerja pada kegiatan usaha pembiayaan Syariah untuk kendaraan. Perseroan akan menyalurkan pembiayaan kendaraan kepada nasabah dengan akad Murabahah.

“CNAF akan terus melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan terbaik melalui digitalisasi seiring perbaikan ekonomi terutamata dari industri otomotif," ujarnya dalam penawaran umum, Selasa, 10 Januari 2023.

Pertumbuhan Industri Otomotif

Ristiawan menilai pertumbuhan penjualan otomotif yang baik secara nasional saat ini mempunyai faktor yang positif untuk CNAF. Pada tahun lalu, pemerintah telah memberlakukan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebagai program pemulihan industri otomotif untuk kendaraan bermotor yang berdampak pada kenaikan penjualan kendaraan bermotor roda empat tahun 2021 dan 2022.

Kebijakan PPnBM ini juga turut berdampak positif kinerja Perseroan di mana Perseroan dapat menyerap permintaan pasar yang lebih tinggi untuk kendaraan bermotor roda empat baru disepanjang tahun 2022 dan juga potensi peningkatan penjualan kendaraan bermotor roda empat bekas di tahun-tahun selanjutnya.

Ristiawan melanjutkan, saat ini keunggulan kompetitif dari Perseroan adalah dukungan dari induk usaha, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, dalam hal fasilitas pembiayaan bersama (Joint Financing), progam referral calon nasabah maupun kerjasama dalam pemanfaatan digitalisasi. 

Selain sumber pendanaan dari induk usaha, perseroan terus melakukan diversifikasi untuk mendapatkan pendanaan yang paling efektif sesuai dengan kondisi pasar melalui kerja sama dengan perbankan maupun pasar modal.

Kinerja Semester I-2022

Secara kinerja, CIMB Niaga Finance pada telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp4,5 triliun pada semester I-2022. Angka ini tumbuh sebesar 103% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp2,2 triliun. 

Pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 62% dari total pembiayaan baru. Dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp8,8 triliun atau tumbuh sebesar 51% dari tahun 2021 pada periode yang sama (sebesar Rp5,9 triliun).

Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, pada semester I-2022, perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 266 miliar, naik 106% YoY dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar Rp 129 miliar. 

CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,89% pada semester I-2022.

Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, dimana per semester 1 tahun 2022, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 12,79% dan 26,55%.

Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas Martin Simorangkir menilai industri otomotif terbukti bisa tumbuh dengan cepat setelah pandemi Covid-19. Hal itu, tentunya mendorong industri pembiayaan tetap dapat bertumbuh dengan maksimal seiring pemulihan ekonomi selama tahun 2021 dan 2022. 

“Untuk itu kami menilai optimistis dengan aksi korporasi Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance ini akan menjadi produk alternative  investasi yang menarik bagi investor saat ini,” ujarnya.