Suasana pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Kamis 11 November 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

CIMB Niaga Group Berburu Berkah Kredit Kendaraan Dari GIIAS, Seperti Apa Strateginya?

  •  JAKARTA - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIA) memantik pelaku industri keuangan untuk memaksimalkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Pelaku
Industri
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIA) memantik pelaku industri keuangan untuk memaksimalkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Pelaku industri perbankan dan multifinance mengklaim gelaran multinasional tersebut bisa mendongkrak animo masyarakat untuk menarik kredit baru. 

Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Ristiawan Suherman menyatakan GIIAS yang digelar bersamaan dengan mulai membaiknya daya beli masyarakat. Kendati demikian, Aris tidak membidik target penyaluran secara spesifik dalam gelaran tersebut.

“Event GIIAS 2021 merupakan inisiatif yang sangat tepat dan dapat menggairahkan minat masyarakat untuk  membeli mobil baru.  Selama event ini berlangsung, CNAF menawarkan proses cepat dengan dokumen yang simple serta mendukung proses akuisisi di event GIIAS, CNAF juga menawarkan pilihan DP (Down Payment) Ringan atau Cicilan Murah,” papar Aris kepada TrenAsia.com, Jumat, 19 November 2021. 

Di tahun ini, CNAF coba menggenjot proses digitalisasi penyaluran kredit baru melalui momentum GIIAS. Dirinya membidik volume transaksi digital melalui CNAF Mobile melejit 50%.

“CNAF juga menargetkan adanya kenaikan aplikasi sebanyak 50% selama event GIIAS berlangsung,” ujar Aris.

Digitalisasi tersebut menjadi fokus utama perseroan pada tahun ini. Sebagai gambaran, CNAF diketahui menggelontorkan Rp51 miliar capital expenditure (capex) pada 2021.

Dana tersebut terfokus pada pengembangan infrastruktur digital dan belanja modal. Walhasil, Aris bilang perseroan akan memangkas dana capex menjadi Rp40 miliar-Rp45 miliar pada 2022.

Selain itu, adanya stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) hingga Desember 2021 juga disebut Aris semakin mendongkrak kinerja bisnis perseroan. Banjir stimulus ini membuat Aris optimistis pembiayaan di CNAF bisa menembus Rp4 triliun pada tahun ini.

Secara konsolidasi, PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) telah menyalurkan kredit sebesar Rp172,94 triliun pada kuartal III-2021 atau naik tipis dibandingkan kuartal III-2020 sebesar Rp171,44 triliun. 

Lebih rinci, saat dihubungi terpisah, Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengabarkan KKB hingga kuartal III-2021 tumbuh 17 year on year (yoy), didorong oleh CNAF. Senada, Lani bilang bisnis KKB di perseroan telah melebihi rata-rata industri yang masih terkoreksi.

“Pandemi sebetulnya meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan pribadi. Dengan ada stimulus dan event internasional, saya kira pertumbuhannya cukup positif,” ujar Lani saat diwawancarai TrenAsia.com, Jumat, 19 November 2021.

Adapun baki debet tumbuh 13% yoy  dari Rp6,7 triliun pada kuartal III-2020 menjadi Rp7,6 triliun pada kuartal III-2021. Kondisi ini masih lebih baik dibandingkan rata-rata industri yang terkontraksi 16,3% yoy pada periode yang sama