<p>Bank CIMB Niaga. / Facebook @CIMBIndonesia</p>
Industri

CIMB Niaga Raih Peringkat Pertama Penghargaan ASEAN Asset Class

  • JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) terpilih sebagai salah satu perusahaan publik di Indonesia yang masuk kategori utama dalam penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Simak daftar lengkapnya di sini. ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) mengumumkan, CIMB Niaga menjadi bank yang menduduki Top 3 Indonesia Public Listed Companies dengan perolehan nilai tertinggi di […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) terpilih sebagai salah satu perusahaan publik di Indonesia yang masuk kategori utama dalam penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Simak daftar lengkapnya di sini.

ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) mengumumkan, CIMB Niaga menjadi bank yang menduduki Top 3 Indonesia Public Listed Companies dengan perolehan nilai tertinggi di Indonesia. Diketahui, kategori ASEAN Asset Class adalah perusahaan dengan nilai ACGS minimum 97,5.

Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi atas konsistensi CIMB Niaga dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sesuai standar ASEAN.

“Kami menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang menempatkan CIMB Niaga setara dengan perusahaan-perusahaan di ASEAN. Bagi kami, penerapan GCG bukan sekadar untuk memenuhi peraturan (compliance),” ungkapnya di Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Lebih dari itu, ia mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut menjadi salah satu upaya dalam membangun pondasi yang kokoh bagi perusahaan untuk terus mengembangkan daya saing.

Fransiska menambahkan, CIMB Niaga berkomitmen untuk senantiasa menerapkan dan meningkatkan kualitas penerapan GCG di setiap proses yang dijalankan sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia, ASEAN maupun best practice internasional.

Implementasi GCG, ungkapnya, dilakukan oleh seluruh jajaran mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, hingga karyawan.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG di antaranya dengan menunjuk salah satu Komisaris Independen sebagai Komisaris Independen Senior, menggunakan jasa pihak ketiga (search firm) dalam proses pencarian kandidat komisaris dan direktur, serta menerbitkan Kebijakan Anti Korupsi.

Selain itu, Franciska mengungkapkan pihaknya senantiasa menjalankan program Compliance Culture and Awareness untuk membentuk dan meningkatkan budaya kepatuhan.

Sebagai informasi, ASEAN Corporate Governance Scorecard Award merupakan penghargaan yang memberikan penilaian atas praktik GCG para emiten atau perusahaan publik di negara-negara Asia Tenggara.

Penghargaan tersebut diinisiasi oleh ACMF dan didukung oleh Asian Development Bank (ADB) untuk membentuk kerangka kerja tata kelola bersama di seluruh kawasan dan untuk meningkatkan profil perusahaan publik ASEAN dalam komunitas investasi global.

Selain CIMB Niaga, pada tahun ini terdapat 10 perusahaan terbuka di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Asset Class, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Maybank Indonesia Tbk. (BNII).

“Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk senantiasa meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik sesuai standar nasional, regional maupun internasional. Dengan begitu, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan menumbuhkan iklim investasi yang lebih kondusif bagi pasar modal Indonesia,” kata Fransiska.  (SKO)