CIMB Niaga Targetkan Kredit Hijau Lebih 25 Persen dari Total Portofolio
- Sembilan bulan pertama 2023, CIMB Niaga berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp205,6 tiliun. BNGA menargetkan pembiayaan sektor hijau lebih dari 25-26% dari total portofolio.
Perbankan
JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan pembiayaan sektor hijau lebih dari 25-26% dari total portofolio pada akhir 2023. Selama sembilan bulan pertama tahun ini jumlah penyaluran kredit perbankan dengan kode emiten BNGA itu mencapai Rp205,6 tiliun.
Direktur Compliance, Coorporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan pembiayaan sektor hijau atau green financing berada di angka Rp42,55 triliun pada kuartal III-2023.
“Jadi, angka Rp52,55 triliun ini represent 25,6% dari total portofolio ya. Untuk target akhir tahun ya kita ingin terus meningkat, tergantung total portofolio kita yang juga kan makin besar," ucap Fransiska pada awak media dalam acara Media Gathering di Jakarta, pada Rabu, 08 Oktober 2023.
- Tak Mau Kalah, Samsung Luncurkan Model AI Generatif Samsung Gauss
- Sah! Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata, Terbesar di Asia Tenggara
- Bisnis Aset Kripto dan Peluang Tersembunyi di Tengah Tantangan Penurunan Volume
Untuk distribusinya sendiri, kata Fransiska, perbandingan pembiayaan antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perusahaan besar adalah 50:50. “Porsian ini terdorong karena saat ini banyak perusahaan ingin menjadi green, dan kita menyalurkan pembiayaan. Sementara UMKM sendiri kan termasuk ESG, di mana ketika kita menyalurkan pembiayaan ke pengusaha kecil itu masuk social,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menyebut pertumbuhan yang pesat dalam pembiayaan berkelanjutan Bahan Bakar Nabati dan Gas Alam (BNGA). Hal disebabkan oleh tren positif yang teramati, dengan total pembiayaan hijau perseroan yang mencapai Rp120 miliar sepanjang tahun 2022.
“Itu nominal yang di-booking sepanjang 2022 ya. Kalau sekarang, justru 1 kuartal saja bisa Rp130 miliar. Jadi, kalau kalau dianalisis bisa 3 sampai 4 kali tahun lalu,” ucapnya. Pihaknya juga kini tengah menggenjot pembiayaan kendaraan listrik tahun ini seiring dengan dukungan insentif dari regulator.
Diberitakan sebelumnya pada 27 Oktober 2023, CIMB Niaga berhasil mencetak kinerja keuangan positif pada kuartal III-2023. Hal ini tercemin dari laba bersih konsolidasi yang terdongkrak 28,95% secara tahunan, menjadi Rp4,9 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp3,8 triliun.
Melansir keterangan resmi perseroan yang dipublikasikan pada Jumat, 27 Oktober 2023, peningkatan laba CIMB Niaga didorong oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai angka Rp10,18 triliun. Nominal itu melesat 2,14% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp9,97 triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga mencatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp235,3 triliun pada Kuartal III-2023, dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 66,7%.
Lani melanjutkan pertumbuhan CASA CIMB Niaga tercatat sebesar 4,5% year-on-year (yoy). Itu artinya, perseroan sukses memperkuat hubungan dengan nasabah dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan digital dari CIMB Niaga.
“Ke depan fokus utama CIMB Niaga masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong digital engagement yang lebih baik untuk masa depan,” bebernya.
Lani juga memaparkan bahwa saat ini kecukupan modal atau capital adequacy aatio (CAR) dan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) oleh CIMB Niaga masing-masing mencapai presentase 23,8% dan 86,4% pada Kuartal III-2023.
Ia juga menyampaikan bahwa aba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri atau rasio return on equity (ROE) CIMB Niaga mencapai 15,4% pada Kuartal III-2023. Nominal ini mengalami peningkatan dari 12,9% yoy dibandingkan tahun sebelumnya.