Cimory Lepas 1,19 Miliar Saham ke Publik, Incar Rp3,76 Triliun dari IPO
- Produsen susu Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy berencana melepas 1,19 miliar saham atau setara 15% saham kepada publik melalui IPO. Dengan harga penawaran di kisaran Rp2,780 – Rp3,160 per saham, dana yang diincar sebanyak-banyaknya adalah Rp3,76 triliun.
Korporasi
JAKARTA – Produsen susu Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy berencana melepas 1,19 miliar saham atau setara 15% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar di penghujung tahun ini.
Cisarua Mountain Dairy bergerak di bidang usaha produk susu premium dan konsumen premium yang berbasis di Bogor. Perusahaan telah menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Simak jadwal lengkap IPO-nya berikut ini.
Masa penawaran awal: 10 – 17 November 2021
Perkiraan tanggal efektif: 26 November 2021
Perkiraan masa penawaran umum: 30 November 2021 – 2 Desember 2021
Perkiraan tanggal penjatahan saham: 2 Desember 2021
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 3 Desember 2021
Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia: 6 Desember 2021
- RMK Energy Lepas 875 Juta Saham ke Publik, Incar Dana Rp201,25 miliar
- Pesona RANS Entertainment Milik Raffi Ahmad yang Dilirik Banyak Korporasi Kakap
- Usai Suntik GoTo, SWF Abu Dhabi Terpincut IPO Mitratel
Perusahaan mematok harga penawaran di kisaran Rp2,780 – Rp3,160 per saham, sehingga dana yang diincar sebanyak-banyaknya adalah Rp3,76 triliun.
Berdasarkan prospektus yang dikutip Rabu, 10 November 2021, Cimory berencana menggunakan 33% dari dana hasil IPO untuk belanja modal yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan.
Selanjutnya, sekitar 25% akan digunakan untuk penyetoran modal pada Entitas Anak yaitu PT Macroprima Panganutama. Lalu sekitar 20% akan digunakan untuk penyetoran modal pada Entitas Anak yaitu PT Macrosentra Niagaboga.
Kemudian, sekitar 15% akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan sekitar 68.000 chiller di toko dan retail, dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi fasilitas pelatihan dan pengembangan.
Terakhir, sekitar 7% akan digunakan untuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.