Cinta Laura Kiehl.
Pasar Modal

Cinta Laura Borong 30 Juta Saham Emiten EBT OASA

  • Aksi borong itu merupakan pembelian perdananya selama menjabat komisaris di emiten yang bergerak di sektor energi baru terbarukan (EBT) tersebut.

Pasar Modal

Chrisna Chanis Cara

JAKARTA — Cinta Laura Kiehl memborong 30 juta lembar saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) dengan nilai transaksi senilai Rp3,42 miliar. Pembelian dilakukan pada harga pelaksanaan Rp114 per saham. Aksi borong itu merupakan pembelian perdananya selama menjabat komisaris di emiten yang bergerak di sektor energi baru terbarukan (EBT) tersebut.  

Transaksi yang berlangsung tanggal 6 Maret 2023 ini membuat sang aktris memiliki 0,47% saham di OASA, dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat 10 Maret 2023. Sebelumnya Cinta Laura belum memiliki satu lembar saham pun di emiten tersebut. 

“Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” demikian pernyataan Corporate Secretary Maharaksa Biru Energi, Chandra Devikemalawaty. 

Sejak pertengahan tahun lalu, Cinta Laura didaulat menjadi Komisaris PT Maharaksa Biru Energi Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPLB), di Jakarta. 

Keikutsertaannya di perusahaan tersebut ingin mendorong masyarakat ambil bagian dalam gerakan ramah lingkungan. “Saya sangat happy ketika mendapat kesempatan ikut bergabung di PT Maharaksa Biru Energi Tbk. Sangat sesuai dengan passion saya,” kata perempuan 29 tahun itu. 

PT Maharaksa Biru Energi Tbk berdiri sejak tahun 2006 dengan nama awal PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA), dilansir dari laman resmi mereka. Awalnya, perusahaan tersebut bergarak di bidang perdagangan umum, kontraktor hingga industri telekomunikasi. Mereka mulai melakukan ekspansi ke sektor minyak, gas dan energi pada tahun 2016. Kini Maharaksa mencoba peruntungan dengan menekuni EBT atau industri hijau. 

Per 28 Februari 2023, pemegang saham Maharaksa Biru Energi di antaranya Gafur Sulistyo Umar dengan 3,52 miliar lembar alias 55,58%, Fersindo Nusa Jaya dengan 398 juta lembar setara 6,2%, Maju Sukses 326 juta lembar atau 5,14%, dan masyarakat 2,09 miliar lembar setara 33,01%.