<p>Kawasan superblok Ciputra World milik Grup Ciputra. / Ciputraworldjakarta.com</p>
Korporasi

Ciputra Development Catatkan Peningkatan Laba 185 Persen Jadi Rp483,47 Miliar

  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,02 triliun pada semester I-2021.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,02 triliun pada semester I-2021. Jumlah ini meningkat 43,4% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,8 triliun.

Mengutip laporan keuangan interim di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 16 Agustus 2021, penjualan rumah hunian dan ruko berkontribusi paling besar pada total pendapatan yaitu sebesar Rp2,04 triliun.

Selanjutnya, penjualan kantor tercatat Rp548,96 miliar, apartemen tercatat Rp298,82 miliar, dan terakhir kavling tercatat Rp301,42 miliar. Total penjualan ini tercatat sebesar Rp3,19 triliun.

Sementara itu, pendapatan usaha dari rumah sakit tercatat Rp368,44 miliar, pusat niaga tercatat Rp212,01 miliar, hotel Rp116,4 triliun, sewa kantor Rp108,47 miliar, lapangan golf Rp18,75 miliar, dan lain-lain Rp4,74 miliar. Total pendapatan usaha ini sebesar Rp828,82 miliar.

Laba kotor CTRA tercatat sebesar Rp1,96 triliun pada semester I-2021. Jumlah ini meningkat 51,3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,29 triliun.

Akhirnya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CTRA tercatat sebesar Rp483,47 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, CTRA mencatat laba bersih sebesar Rp169,51 miliar.

Terdapat kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp1,1 triliun hingga semester I-2021. Ini membuat posisi kas CTRA tercatat Rp6,39 triliun. Pada awal tahun, posisi kas tersebut tercatat Rp5,27 triliun.

Aset CTRA tercatat sebesar Rp40,36 triliun, meningkat tipis dari posisi aset akhir 2020 yang sebesar Rp39,25 triliun. Aset lancar tercatat sebesar Rp21,72 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp20,64 triliun.

Liabilitas tercatat sebesar Rp22,27 triliun dengan liabilitas jangka pendek tercatat Rp9,34 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp12,93 triliun. Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar Rp18,09 triliun.