<p>Kawasan superblok Ciputra World milik Grup Ciputra. / Ciputraworldjakarta.com</p>
Industri

Ciputra Development (CTRA) Raup Marketing Sales Rp5 Triliun, Didominasi Proyek di Jabotabek

  • PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales sebesar Rp5 triliun sepanjang kuartal III-2021.
Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales sebesar Rp5 triliun sepanjang kuartal III-2021. Dari target marketing sales Ciputra tahun ini sebesar Rp5,9 triliun, jumlah ini setara dengan 84%.

Direktur Independen Ciputra Tulus Santoso menyebut kontribusi utama masih berasal dari Jabotabek.

“Rinciannya, Jakarta 37 persen, Surabaya 22 persen, Sumatra 20 persen, Luar Jawa lainnya 16 persen, dan Sulawesi 4 persen,” ujarnya kepada TrenAsia.com, Jumat, 22 Oktober 2021.

Sebagai informasi, saat ini Ciputra memiliki total landbank secara langsung seluas 2.000 hektare (Ha).

Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau 90% terletak di area Jabotabek dan Surabaya. Ciputra juga memiliki area pengembangan bersama join operation, yakni berupa lahan development seluas 4.000 Ha di luar Pulau Jawa. 

Perseroan menyebut akan mempertahankan jumlah kecukupan lahan melalui replenishing di proyek existing maupun lokasi baru yang strategis. Luas landbank perseroan saat ini dinilai cukup untuk 15 tahun ke depan.

Selain itu, Ciputra juga mempertahankan lokasi geografis yang luas untuk mendukung diversifikasi produk dan target pasar. “Kami menjalankan strategi dengan menggunakan brand Ciputra untuk melakukan kerja sama operasi  dengan pemilik lahan lainnya,” tambahnya.

Untuk saat ini, perseroan tengah mengembangkan proyek baru CitraLand Puncak Tidar di Malang seluas 32 Ha. Target pasar yang dibidik adalah segmen menengah dan menengah atas dengan harga jual per unit Rp1,1 miliar – Rp6 miliar. Per semester I-2021, sudah ada 86 unit yang terjual dari proyek tersebut.

Selain itu, proyek baru yang kedua adalah Citra Landmark di Ciracas, Jakarta Timur. Proyek yang dilaunching pada Maret 2021 ini menyasar segmen menengah bawah dengan harga jual per unit sebesar Rp337 juta – Rp962 juta.