Ciputra Tambah Surat Utang MTN untuk Refinancing jadi Rp1,3 Triliun
MTN tahap 002 ini melengkapi MTN tahap 001 sebelumnya yang sebesar 100 juta dolar Singapura. Ini berarti total MTN CTRA di 2021 menjadi sebesar 125 juta dolar Singapura (Rp1,31 triliun).
Industri
JAKARTA – Perusahaan properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term note/MTN) tambahan tahap 002 sebesar 25 juta dolar Singapura atau setara Rp262,5 miliar (asumsi kurs Rp10.500 per dolar Singapura).
MTN tahap 002 ini melengkapi MTN tahap 001 sebelumnya yang sebesar 100 juta dolar Singapura. Ini berarti total MTN CTRA di 2021 menjadi sebesar 125 juta dolar Singapura (Rp1,31 triliun).
“Penerbitan MTN 2021 tahap 002 akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan,” tulis Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 16 Februari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Baik MTN tahap 001 maupun tahap 002 milik emiten bersandi saham CTRA ini akan diterbitkan di Bursa Efek Singapura (SGX). Kedua surat utang tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 6% per tahun. Kedua MTN akan jatuh tempo pada 2026. DBS Bank menjadi joint bookrunner bersama Mandiri Securities Pte. Ltd. sekaligus global coordinator.
Kedua MTN ini adalah bagian dari perjanjian multicurrency MTN yang CTRA dan DBS Bank tandatangani tahun 2015. Di awal tahun, program tersebut menaikkan plafon MTN-nya menjadi 400 juta dolar Singapura dari yang sebelumnya senilai 200 juta dolar Singapura.
Sebelumnya, CTRA juga pernah menerbitkan MTN di tahun 2017 senilai 150 juta dolar Singapura (Rp1,575 triliun). MTN tersebut jatuh tempo pada 23 September 2021 dan dua MTN yang diterbitkan tahun ini digunakan untuk melunasi MTN tersebut atau refinancing. (SKO)