Coca-Cola Ingin Jadi Pengendali BodyArmor
AMERIKA SERIKAT – The Coca-Cola Company mulai memproses akuisisi saham pengendali merek minuman olahraga BodyArmor. Seorang juru bicara Coca-Cola mengonfirmasi bahwa perusahaan telah memberi tahu regulator antitrust AS tentang rencananya itu. Rincian lebih lanjut tentang waktu dan ketentuan kesepakatan tidak dijelaskan. “Kami dapat mengonfirmasi bahwa The Coca-Cola Company telah mengajukan pemberitahuan pra-akuisisi kepada Federal Trade […]
Korporasi
AMERIKA SERIKAT – The Coca-Cola Company mulai memproses akuisisi saham pengendali merek minuman olahraga BodyArmor.
Seorang juru bicara Coca-Cola mengonfirmasi bahwa perusahaan telah memberi tahu regulator antitrust AS tentang rencananya itu. Rincian lebih lanjut tentang waktu dan ketentuan kesepakatan tidak dijelaskan.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa The Coca-Cola Company telah mengajukan pemberitahuan pra-akuisisi kepada Federal Trade Commission (FTC) terkait niat untuk mengakuisisi saham pengendali di BodyArmor,” kata Coke, dikutip BevNET, Jumat (19/2/2021).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Hingga penutupan transaksi, dua perusahaan itu akan terus beroperasi secara independen sesuai dengan kesepakatan yang ada.
Transaksi tersebut akan mengonsolidasikan kendali kolektif Coca-Cola dan PepsiCo di pasar minuman olahraga AS yang telah tumbuh 14,4% yoy.
Selama dekade terakhir, BodyArmor telah muncul sebagai merek penantang terkemuka untuk dua kekuatan dominan minuman olahraga, Gatorade dan Powerade milik PepsiCo.
Profil merek BodyArmor telah ditingkatkan melalui afiliasi dengan atlet seperti bintang MLB Mike Trout dan mendiang Kobe Bryant, berbagai SKU yang terus bertambah (termasuk BodyArmor Edge yang baru diluncurkan dengan kafein), dan posisinya yang agresif terhadap pesaing utama Gatorade.
Pada Agustus 2018, Coke yang juga memiliki Powerade, menjadi pemangku kepentingan terbesar kedua di BodyArmor setelah salah satu pendiri dan chairman BodyArmor, Mike Repole. Keurig Dr Pepper, mitra distribusi BodyArmor sebelumnya, memiliki 12,5% saham merek tersebut.