Coca-Cola PHK 2.200 Pekerja, Percepat Restrukturisasi Bisnis
Amerika Serikat – Coca-Cola Co. berencana memangkas 2.200 pekerja secara global, termasuk 1.200 pekerja di Amerika Serikat. Jatuhnya ekonomi akibat pandemi Covid-19 memaksa pembuat soda terbesar di dunia itu untuk mempercepat restrukturisasi bisnisnya. Coca-Cola memiliki sekitar 86.200 karyawan pada akhir 2019, sebanyak 10.400 di antaranya berada di Amerika Serikat. Sekitar 500 pekerja akan di-PHK di […]
Nasional & Dunia
Amerika Serikat – Coca-Cola Co. berencana memangkas 2.200 pekerja secara global, termasuk 1.200 pekerja di Amerika Serikat.
Jatuhnya ekonomi akibat pandemi Covid-19 memaksa pembuat soda terbesar di dunia itu untuk mempercepat restrukturisasi bisnisnya.
Coca-Cola memiliki sekitar 86.200 karyawan pada akhir 2019, sebanyak 10.400 di antaranya berada di Amerika Serikat. Sekitar 500 pekerja akan di-PHK di metro Atlanta, markas Coca-Cola.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Agustus silam, Coca-Cola mengatakan menawarkan paket pemisahan sukarela kepada 4.000 pekerja di Amerika Serikat, Kanada, dan Puerto Rico. Sebab, perusahaan ingin merampingkan diri ketika penjualannya terpukul akibat pandemi.
Coca-Cola menolak mengungkap jumlah karyawan yang telah menerima paket pemisahan sukarela, juga menolak memberi rincian rencana PHK.
Berita pemutusan hubungan kerja datang ketika jutaan orang Amerika terjebak pada tunjangan pengangguran karena gelombang infeksi Covid-19 yang tanpa henti membuat pincang kinerja bisnis.
“Pandemi bukanlah penyebab perubahan ini, tetapi telah menjadi katalis bagi perusahaan untuk bergerak lebih cepat,” kata Coca-Cola, dikutip Reuters, Jumat, 18 Desember 2020.