Pembangki Listrik Tenaga Nuklir
Dunia

Constellation Energy Corp Terbitkan Obligasi Hijau untuk Proyek Energi Nuklir Senilai US$900 Juta

  • Perusahaan listrik Constellation Energy Corp (CEG.O) berencana untuk menerbitkan obligasi hijau senilai US$900 juta (sekitar Rp14,04 triliun) guna mendukung proyek-proyek energi nuklir perusahaan.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Perusahaan listrik Constellation Energy Corp (CEG.O) berencana untuk menerbitkan obligasi hijau senilai US$900 juta atau sekitar Rp14,04 triliun (kurs Rp15,500) guna mendukung proyek-proyek energi nuklir perusahaan.

Hasil dari penawaran obligasi ini berjangka waktu 30 tahun akan digunakan untuk memperluas serta menjaga pembangkit listrik tenaga nuklir Constellation.

Dilansir dari Reuters, obligasi hijau merupakan instrumen keuangan yang dirancang khusus untuk mendanai proyek-proyek yang berdampak positif bagi lingkungan. Hal ini menarik minat investor yang ingin berkomitmen pada proyek-proyek yang berkelanjutan.

Perusahaan yang bermarkas di Baltimore, Maryland, ini mengoperasikan fasilitas pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi nuklir, hidro, angin, dan surya. Melalui infrastruktur pembangkit energi terbarukan tersebut, mereka menyuplai energi kepada lebih dari 16 juta rumah dan bisnis di seluruh Amerika Serikat.

Crédit Agricole CIB, bagian dari divisi perbankan korporat dan investasi dari Crédit Agricole Group, berperan sebagai agen penataan hijau dalam penawaran obligasi hijau untuk proyek nuklir Constellation.

“Transaksi terobosan ini merupakan bukti dari upaya keberlanjutan yang ambisius dari Constellation, dan kepemimpinannya di pasar modal keuangan berkelanjutan.”

“Tidak diragukan lagi akan menjadi inspirasi bagi penerbitan obligasi hijau yang berfokus pada nuklir di masa depan,” ujar Romina Reversi, Kepala Perbankan Investasi Berkelanjutan untuk wilayah Amerika di Crédit Agricole CIB, dalam keterangan resmi, pada Senin, 18 Maret 2024.

Komitmen

Pada COP28 di Dubai, Constellation bergabung dengan 120 perusahaan dan organisasi nuklir dari 25 negara. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas energi nuklir hingga tiga kali lipat pada tahun 2050 sebagai bagian dari upaya bersama mengatasi krisis iklim.

David Brown, Wakil Presiden Senior Constellation untuk Urusan Pemerintah Federal & Kebijakan Publik, bersama dengan Katherine Ott, wakil presiden Keberlanjutan dan Strategi Iklim, bergabung dengan para pemimpin industri lainnya dalam pertemuan COP28 di Dubai. Mereka mengapresiasi perjanjian tersebut sebagai langkah maju signifikan dalam upaya global untuk mengatasi krisis iklim.

“Di hari-hari terakhir tahun terpanas dalam catatan sejarah, para pemimpin dunia mengirimkan pesan yang jelas tentang nilai unik energi nuklir sebagai solusi iklim,” ujar Brown.

Menurutnya, energi nuklir adalah sumber energi terbarukan yang dapat beroperasi secara konsisten dan andal di segala kondisi cuaca, sehingga dapat menjadi pelengkap bagi energi surya atau angin yang cenderung tidak stabil.