COP28: Dana US$777 Juta Ditawarkan untuk Perangi Penyakit Tropis
- Beban penyakit tropis akan memburuk seiring dengan pemanasan dunia, bersama dengan ancaman kesehatan terkait iklim lainnya termasuk malnutrisi, malaria, diare, dan stres akibat panas.
Dunia
JAKARTA - Uni Emirat Arab dan beberapa badan amal di KTT iklim PBB menawarkan US$777 juta dalam bentuk pembiayaan untuk memberantas penyakit tropis yang terabaikan, Minggu 3 Desember 2023.
Wabah diperkirakan akan semakin parah seiring meningkatnya suhu. “Faktor-faktor terkait iklim telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia di abad ke-21,” kata Presiden COP 28 Sultan Ahmed Al-Jaber dalam sebuah pernyataan.
Janji tersebut, yang dibuat saat KTT COP28 pada Minggu berfokus pada risiko kesehatan terkait iklim, termasuk US$100 juta dari UEA dan US$100 juta lainnya dari Bill and Melinda Gates Foundation.
- Tak Disangka, Berikut Khasiat Durian untuk Kesehatan
- Tips Jitu Memulai Bisnis Franchise
- Bahaya Vaping: Menilik Risiko Kesehatan di Balik Rokok Elektronik
Negara lain yang mengumumkan dana untuk masalah kesehatan terkait iklim termasuk Belgia, Jerman, dan Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat (AS). Bank Dunia meluncurkan program untuk mengeksplorasi kemungkinan langkah dukungan bagi kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang, di mana risiko kesehatan terkait iklim sangat tinggi.
Beban penyakit tropis akan memburuk seiring dengan pemanasan dunia, bersama dengan ancaman kesehatan terkait iklim lainnya termasuk malnutrisi, malaria, diare, dan stres akibat panas.
Banyak penyakit tropis yang sudah mudah diobati. Kebutaan sungai dan penyakit tidur, misalnya, keduanya endemik di Afrika dan menyebar melalui cacing parasit dan lalat yang kemungkinan besar berkembang biak di dunia yang memanas.
Lebih dari 120 negara telah menandatangani deklarasi COP28 yang mengakui tanggung jawab mereka untuk menjaga keselamatan manusia di tengah pemanasan global. Deklarasi tersebut tidak menyebutkan bahan bakar fosil, sumber utama emisi pemanasan iklim, yang oleh Aliansi Iklim dan Kesehatan Global disebut sebagai suatu kelalaian yang mencolok.
Aktivis termasuk dokter berjas putih mengadakan demonstrasi kecil pada hari Minggu di dalam kompleks COP28 untuk meningkatkan kesadaran akan masalah tersebut. “Kami berada dalam banyak masalah,” ujar Joseph Vipond, seorang dokter gawat darurat dari Alberta, Kanada.
Ia mengingat kasus seorang anak yang meninggal akibat serangan asma yang semakin parah akibat inhalasi asap dari kebakaran hutan terburuk di Kanada Barat tahun ini. “Ini memiliki dampak dunia nyata,” lanjutnya, dikutip dari Reuters, Senin, 4 Desember 2023.
Perubahan iklim juga meningkatkan frekuensi badai berbahaya dan curah hujan yang lebih tidak menentu. Pada bulan September, Badai Daniel menewaskan lebih dari 11.000 orang di Libya. Banjir besar tahun lalu di Pakistan memicu peningkatan 400% kasus malaria di seluruh negeri, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Sebelumnya pada hari Minggu, salah satu pendiri Microsoft yang menjadi filantropis, Bill Gates, mengatakan para ilmuwan sedang mengerjakan pengembangan perawatan dan pencegahan malaria yang disebarkan nyamuk, karena kenaikan suhu menciptakan habitat yang lebih ramah bagi serangga untuk berkembang biak.
“Kami memiliki alat baru di tingkat laboratorium yang memusnahkan populasi nyamuk,” kata Gates, yang yayasannya mendukung penelitian dan proyek kesehatan masyarakat untuk negara berkembang.
“Inovasi baru ini memberi kita kesempatan, dengan biaya yang masuk akal, untuk membuat kemajuan.” Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mendesak reformasi sistem asuransi dunia sebagai persyaratan utama lainnya untuk menjaga masyarakat tetap aman.
- Seabad Karam, Kapal Ini Tak Sengaja Ditemukan Pembuat Film Dokumenter
- 16 PSN yang Akan Rampung Desember 2023
- Tiongkok Unggul dalam Lahirkan Triliuner Modal Warisan
“Saat ini perusahaan asuransi menarik diri dari begitu banyak tempat, mereka tidak mengasuransikan rumah, mereka tidak mengasuransikan bisnis,” kata Clinton, berbicara di sebuah panel tentang ketahanan perempuan dan ketahanan iklim. “Semua orang akan terpinggirkan tanpa cadangan, tanpa asuransi untuk bisnis atau rumah mereka.”