COP28 Luncurkan Piagam untuk Percepat Aksi Iklim di Sektor Migas
- Para perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan piagam tersebut telah memperkuat komitmennya untuk mencapai operasi net-zero pada tahun 2050.
Energi
DUBAI - Kepresidenan Conference of the Parties 28 (COP28) dan Arab Saudi luncurkan Piagam Dekarbonisasi Minyak dan Gas (migas) atau Oil and Gas Decarbonisation Charter (OGDC). Piagam tersebut diluncurkan dengan tujuan untuk mempercepat aksi iklim di sektor minyak dan gas.
Arab News melaporkan pada Minggu, 3 Desember 2023, sebanyak 50 perusahaan migas, yang mewakili lebih dari 40 persen produksi minyak global telah menandatangani piagam tersebut. Perusahaan minyak milik negara yang mewakili lebih dari 60 persen dari total penandatangan. Menjadikannya menjadi jumlah terbanyak dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pernah berkomitmen terhadap inisiatif dekarbonisasi.
Para perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan piagam tersebut telah memperkuat komitmennya untuk mencapai operasi net-zero pada tahun 2050, menghentikan pembakaran rutin pada tahun 2030, dan juga menargetkan pengurangan emisi metana di tahap hulu sehingga mendekati nol.
- Genjot Literasi Keuangan, Reku Gelar Bootcamp Finansial dan Mentoring Eksklusif
- KAI Kolaborasi dengan Bank Mandiri untuk Hadirkan Kenyamanan Penumpang
- PLN Akselerasi Transisi Energi dengan Pendanaan Global
“Peluncuran piagam ini merupakan langkah awal yang baik dan meskipun banyak perusahaan minyak nasional telah mengadopsi target net-zero 2050 untuk pertama kalinya, saya tahu mereka dan yang lain, dapat dan perlu berbuat lebih banyak. Kita membutuhkan seluruh industri untuk menjaga suhu 1,5C dan menetapkan ambisi yang lebih kuat untuk dekarbonisasi,” ujar Presiden COP28 Dr. Sultan Al-Jaber.
Menurut piagam tersebut, perusahaan-perusahaan migas telah sepakat untuk terus menerapkan praktik terbaik dalam industri guna mengurangi emisi. Beberapa langkah penting yang disepakati antara lain melakukan investasi pada energi terbarukan, bahan bakar rendah karbon, serta teknologi emisi negatif; mengurangi kesenjangan akses energi, serta menyediakan energi yang terjangkau untuk mendukung perkembangan ekonomi semua negara.
Para perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan konsistensi dengan praktik terbaik dalam industri secara keseluruhan untuk mempercepat upaya dekarbonisasi operasional mereka serta mengurangi emisi pada tahun 2030.
Al-Jaber menambahkan piagam tersebut mengakui perubahan iklim merupakan tantangan bersama yang membutuhkan tindakan kuat dan terfokus dari produsen dan konsumen energi, perubahan mendasar di masyarakat dan sektor energi, serta kolaborasi internasional, untuk memajukan transisi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari migas.
Al-Jaber menekankan dibutuhkan rencana yang jelas untuk memfokuskan upaya ke arah yang benar. Ia menyatakan untuk mempercepat kemajuan dalam agenda iklim, penting untuk melibatkan semua orang dalam tanggung jawab atas tindakan iklim.
“Kita semua harus fokus pada pengurangan emisi dan menerapkan visi positif yang dapat dilakukan untuk mendorong aksi iklim dan mengajak semua orang untuk mengambil tindakan,” sebut Al-Jaber.
Piagam tersebut merupakan inisiatif utama di bawah Global Decarbonisation Accelerator (GDA), yang diluncurkan pada KTT Aksi Iklim Dunia COP28.