Copywriting Pakai Tools AI, Sah atau Enggak Sih?

JAKARTA - Artificial Intelligence atau AI menjadi salah satu anugrah baru yang lahir di tengah perkembangan teknologi dunia yang semakin masif dari waktu ke waktu. Program kecerdasan buatan tersebut pun memberikan banyak kemudahan bagi manusia.

Belakangan, banyak tools AI pada sejumlah perangkat lunak yang bisa bermanfaat untuk mempermudah sejumlah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Salah satunya adalah pekerjaan sebagai copywriter.

Copywriter adalah seorang yang bertugas melakukan penulisan copywriting. Adapun melansir American Writers and Artis Institute, , copywriting merupakan proses penulisan materi promosi dan pemasaran yang mengandung unsur persuasif kepada audience agar melakukan suatu tindakan.

Sederhananya, seluruh kata-kata yang memiliki unsur 'mengajak' untuk kita memperhatikan. menyukai bahkan membeli baik secara offline ataupun online di media sosial termasuk bagian dari copywriting.

• Komersialkan Galangan Kapal, Logindo Samudramakmur (LEAD) Dirikan Anak Usaha PT Delta Mahakam Makmur
• Bidik Investasi di Hulu, Simak Target Sub Sektor Migas 2023
• Pasca Tragedi Kanjuruhan, Menpora: Arema FC Jangan Sampai Bubar

Pertanyaannya, seiring dengan hadirnya program kecerdasan buatan atau AI, sahkah jika kita memanfaatkan fitur tersebut untuk membuat sebuah narasi copywriting?

Jika melihat pertanyaan itu dari segi hukum, sebenarnya hingga saat ini belum ada aturan yang secara eksplisit menjelaskan soal kaidah penggunaan AI dalam kegiatan copywriting. Karena tidak adanya aturan baik secara internasional maupun lokal di Indonesia, maka menggunakan AI untuk copywriting di mata hukum bisa dibilang sah-sah saja.

Namun begitu, penggunaan AI dalam aktivitas copywriting sebenarnya memiliki nilai dampak positif dan negatif yang dapat diperhatikan oleh para copywriter sebelum menggunakan teknologi yang modern itu.

Hal-hal positif yang bisa dimanfaatkan dalam penggunaan AI dalam proses copywriting misalnya dapat dilihat dari sisi kecepatan proses copywriting yang tidak membutuhkan effort untuk menghasilkan sebuah narasi.

Pada beberapa platform AI copywriting, para penggunanya hanya butuh memasukan beberapa keyword utama yang ingin dimunculkan dalam sebuah narasi tersebut, Dengan sigap, tools tersebut pun akan menghasilkan sebuah narasi copywriting.

Nilai positif lainnya juga bisa dilihat dari segi efisiensi waktu yang ditimbulkan karena proses yang dibutuhkan terbilang cepat.

• Sudah Ada Sebelum Era Dinosaurus, Ikan Fosil Ini Ditemukan Hidup di Pantai Madagaskar
• Cara Download Video Viral dari Twitter Hingga Instagram, Gratis Tanpa Daftar!
• Jadi Biang Penyebaran Virus Zombie di Serial Last Of Us, Berikut Fakta Unik dan Nyeleneh Asli Kota Depok

Sementara itu, beberapa dampak negatif juga tentunya turut mengikuti beberapa hal positif yang ditimbulkan jika melakukan proses copywriting menggunakan AI. Misalnya, narasi yang dibuat cenderung kaku karena tidak dibuat oleh manusia melainkan mesin.

Narasi copywriting yang cenderung kaku tersebut pun pada akhirnya bisa berdampak terhadap menurunnya aksi yang dilakukan oleh audience dari aspek persuasif yang juga merupakan tujuan utama pada copywriting.

Sehingga, pada intinya menggunakan AI dalam kegiatan copywriting bukan lagi tentang persoalan boleh atau tidaknya untuk digunakan oleh para copywriter, namun lebih kepada seberapa efektif program tersebut dapat mencapai tujuan copywriting.