<p>Untuk menghindari phishing, Google Chrome luncurkan fitur baru untuk memberikan perlindungan lebih untuk pengguna/shacknews.com</p>

Corona Bikin Google dan Trump Akur

  • Washington-Hubungan antar Google dan Trump selama ini dikenal tidak baik, tetapi sepertinya virus corona yang sedang melanda seluruh dunia termasuk Amerika membuat situasi berbalik arah. Kedua pihak kini seperti kompak dalam satu barisan. Google Alphabet mengatakan pada pihaknya bekerja dengan pemerintah Amerika untuk mengembangkan situs web nasional yang akan membantu orang Amerika dengan pertanyaan tentang […]

Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

Washington-Hubungan antar Google dan Trump selama ini dikenal tidak baik, tetapi sepertinya virus corona yang sedang melanda seluruh dunia termasuk Amerika membuat situasi berbalik arah. Kedua pihak kini seperti kompak dalam satu barisan.

Google Alphabet mengatakan pada pihaknya bekerja dengan pemerintah Amerika untuk mengembangkan situs web nasional yang akan membantu orang Amerika dengan pertanyaan tentang gejala coronavirus, faktor risiko dan pengujian.

“Kami sepenuhnya selaras dan terus bekerja dengan pemerintah Amerika untuk menahan penyebaran COVID-19, memberi tahu warga, dan melindungi kesehatan komunitas kami,” kata Google dalam sebuah pernyataan di Twitter Sabtu 14 Maret 2020.

Presiden Donald Trump sehari sebelumnya berterima kasih kepada Google karena mengembangkan sebuah situs web yang katanya akan membantu orang menentukan apakah mereka memerlukan tes coronavirus. Dia mengatakan bahwa 1.700 insinyur sedang mengerjakan web tersebut.

Verily, sebuah divisi life sciences sekarang pada tahap awal mengembangkan alat untuk membantu orang Amerika yang mungkin perlu pengujian untuk coronavirus dan bahwa itu akan diuji di Bay Area dan seiring waktu area akan diperluas.

Seperti Google, Verily adalah anak perusahaan dari Alphabet, yang berbasis di Mountain View, California.

Kerjasama dengan pemerintahan Trump terjadi ketika Alphabet menghadapi investigasi antitrust oleh agen federal dan negara terkait pencarian dan bisnis periklanan digital.

Selain itu, Trump menuduh Google mencondongkan hasil pencarian terkait dirinya pada hal-hal yang negatif. Perusahaan ini juga membuat pemerintah marah karena tidak memperbarui kontrak untuk menyediakan teknologi kecerdasan buatan untuk program drone militer