<p>Fintech P2P Lending UangTeman. / uangteman.com</p>

COVID-19 Melanda, UangTeman Optimistis Investor Bertahan

  • Meski wabah virus corona (COVID-19) tengah melanda dunia, Teknologi Finansial (Financial Technology/Fintech) UangTeman optimistis investor peer to peer (P2P) Lending masih bertahan.

Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Meski wabah virus corona (COVID-19) tengah melanda dunia, Teknologi Finansial (Financial Technology/Fintech) UangTeman optimistis investor peer to peer (P2P) Lending masih bertahan.

CEO PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) Aidil Zulkifli mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia dan dunia membuat perekonomian semakin tertekan, tak terkecuali industri fintech lending yang terbilang baru di Tanah Air.

Dengan ketidakpastian bisnis di belahan dunia mana pun, industri fintech lending bisa jadi goyang karena bisa jadi investor lokal maupun global cenderung bersikap konservatif.

“Kami adalah perusahaan yang telah melewati tantangan dalam lima tahun terakhir dan kami terus menjaga risk control secara ketat. Jadi tetap ada kepercayan dari investor kami,” kata CEO UangTeman Aidil Zulkifli dalam wawancara terbatas secara virtual di Jakarta, Rabu, 1 April 2020.

Kepercayaan tersebut terbukti dengan masih terjadinya pencairan dana dari investor ke UangTeman. Februari lalu, perusahaan baru menyelesaikan pendanaan Series B dengan Pegasus Tech Ventures dan ACA Investments. “Ini bukti nyata kami masih mendapat kepercayaan dari banyak investor,” kata dia.

Aidil juga menjelaskan performa UangTeman yang relatif stabil di tengah situasi yang tidak menentu ini tidak lepas dari integritas karyawan perusahaan yang terus mengimplementasikan nilai perusahaan demi menjaga kepercayaan para investor.

Aidil tidak menampik terjadi koreksi valuasi akibat pelemahan ekonomi dunia. Meski begitu, target perusahaan masih belum dikoreksi.

“Target kami tidak turun, namun ini bukan tujuan utama. Prioritas UangTeman adalah menjaga keamanan dan keselamatan karyawan kami agar tetap bisa melayani masyarakat dengan baik meski bekerja dari rumah,” tambahnya.

Di sisi lain, SVP Head of Coporate Affairs UangTeman Roberto Sumabrata mengatakan pihaknya justru melihat kondisi ini sebagai peluang bagi industri fintech lending untuk memperkuat portofolio bisnis. Hal ini dikarenakan, fintech lending merupakan platform keuangan yang berbasis internet, sehingga dalam keterbatasan mobilitas masyarakat saat ini, layanan masih tetap prima.

“Dalam krisis ini, saat yang tepat untuk para investor menilai sejauh mana kesiapan perusahaan menghadapi krisis dalam serba ketidakpastian. Jika bisa melewatinya dengan baik, ini akan menjadi nilai tambah bagi UangTeman,” ujar Roberto. (SKO)