Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Pasar Modal

'Crash' 2008 Dikhawatirkan Terulang sehingga Melemahkan IHSG, Saatnya Buy on Weakness

  • Sebagaimana diketahui, pada perdagangan Selasa, 14 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 2,14% ke posisi 6.641,81.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Kebangkrutan Silicon Valley dan Signature Bank di Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya crash ekonomi pada tahun 2008 dan berimbas kepada melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sebagaimana diketahui, pada perdagangan Selasa, 14 Maret 2023, IHSG ditutup melemah 2,14% ke posisi 6.641,81.

Tercatat ada 101 saham yang menguat sementara 478 lainnya mengalami penurunan dan 146 sisanya bergerak stagnan.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG memang berpeluang untuk menyusut seiring dengan tumbuhnya kepanikan pelaku pasar domestik akan terulangnya krisis perekonomian 2008.

Kepanikan tersebut dikatakan William terlihat dari terjadinya peningkatan nilai transaksi pada sesi dua perdagangan karena kekhawatiran pelaku pasar mulai memuncak.

"Perlukah kepanikan ini terjadi? Menurut kami sepertinya tidak perlu. Kami mencoba menilai dari bursa Amerika terlebih dahulu, mengingat sumber utama kepanikan dari sana," ujar William dikutip dari riset WH Project, Rabu, 15 Maret 2023.

Dijelaskan oleh Wlliam, dengan melihat pergerakan indeks S&P 500 yang memantul setelah menyentuh trend line, terlihat jelas bahwa sebenarnya bursa Amerika sendiri tidak terlalu merespon kejatuhan saham-saham perbankan.

Sementara itu, saham-saham Indonesia berjatuhan dan harga komoditas pun turut melemah karena menurut William, aset yang pernah menguat signifikan akan jenuh pada waktunya.

"Jika kita berbicara tentang sektor pertambangan dan komoditas, maka kita akan berbicara tentang penguatan sektor ini yang dimulai dari tahun 2021. Setelah penguatan yang signifikan tersebut, wajar sekali jika di tahun 2023 ini terjadi pelemahan. Itu karena pelaku pasar melakukan aksi profit taking," kata William.

William pun memaparkan bahwa fokus saat ini mengarah kepada kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang belum jelas terkait dengan suku bunga, namun sudah direspon lebih dulu di pasar kripto.

Menurut William, korelasi keduanya memang berbanding terbalik, namun sentimen suku bunga The Fed diprediksi sudah mencapai puncaknya.

"Jadi, manfaatkan saja peluang buy on weakness yang diberikan pasar kepada Anda saat ini," lanjut William.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, WH Project memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah di rentang 6.594-6.741 pada perdagangan hari ini.

Peluang untuk rebound tetap ada, namun pola pergerakan IHSG belum membentuk reversal sehingga mengindikasikan belum berakhirnya downtrend yang sedang membayangi pasar.

Secara teknikal, inilah 4 saham yang direkomendasikan oleh WH Project untuk perdagangan hari ini, Rabu, 15 Maret 2023.

IMAS, buy, support 995, resistance 1120.

NICL, buy, support 290, resistance 320; 340.

SINI, buy, support 1900, resistance 2190.

AKRA, buy, support 1355, resistance 1470.