Crossing Saham CENT, Siapa Borong Centratama Telekomunikasi Rp2,04 Triliun?

JAKARTA – Emiten menara PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) terlibat transaksi tutup sendiri alias crossing saham di pasar negosiasi dengan nilai Rp2,04 triliun pada perdagangan Rabu, 7 Juli 2021.

Melansir data perdagangan BEI, terjadi transaksi jual-beli saham CENT sekitar 10,29 miliar lembar pada harga Rp198 per lembar. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) tercatat sebagai broker penyelenggara transaksi tersebut. Namun, tidak diketahui penjual dan pembeli atas saham CENT dengan nilai jumbo ini.

Sebelumnya, perseroan mengumumkan bakal melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

• Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
• Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
• Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement

Dalam prospektusnya pada awal April 2021, perseroan berencana melepas sebanyak 12.736.171.433 lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp200 per lembar. Dengan demikian, CENT berpotensi meraup dana hingga Rp2,55 triliun lewat aksi korporasi itu.

Rencananya, perseroan akan menggunakan Rp45 miliar dari hasil rights issue untuk keperluan modal kerja dan sisanya akan digunakan untuk belanja modal terkaitan dengan pembangunan menara telekomunikasi dan kesempatan akuisisi.

Pemegang saham utama CENT, Clover Universal Enterprise Ltd (Clover) berencana menyerap 916.036.236 saham baru tersebut. Sedangkan, sisanya tidak akan dijual kepada pihak ketiga dan tidak akan dikeluarkan dari portepel.

Sementara itu, EP ID Holdings Pte. Ltd. (EPID) yang juga merupakan pemegang saham utama CENT menyatakan kesiapan untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki, yaitu sebanyak 5.578.361.995 lembar saham baru.

Saham CENT ditutup menguat 1,48% menuju level harga Rp274 per lembar pada akhir sesi perdagangan Rabu, 7 Juli 2021. Saat ini, kapitalisasi pasar (market capitalization) Centratama tercatat sebesar Rp8,54 triliun. (SKO)