CT Scan Mengungkapkan Mumi Ini Bukan Berisi Manusia
TEL AVIV-Orang Mesir terkenal karena keterampilan mereka dalam mengawetkan orang mati, dan seringkali tubuh berada dalam kondisi yang sangat baik ketika isi sebuah kuburan terungkap ribuan tahun setelahnya. Namun, yang sangat mengejutkan para ahli di Museum Haifa Israel, dua sarkofagus kecil yang baru-baru ini menjalani semacam rontgen ternyata tidak isinya bukan manusia seperti pada umumnya […]
TEL AVIV-Orang Mesir terkenal karena keterampilan mereka dalam mengawetkan orang mati, dan seringkali tubuh berada dalam kondisi yang sangat baik ketika isi sebuah kuburan terungkap ribuan tahun setelahnya.
Namun, yang sangat mengejutkan para ahli di Museum Haifa Israel, dua sarkofagus kecil yang baru-baru ini menjalani semacam rontgen ternyata tidak isinya bukan manusia seperti pada umumnya mumi.
Salah satu mumi adalah kerangka burung, kemungkinan besar elang, sementara yang lain berisi lumpur dan biji-bijian. Yang terakhir ini dibentuk sedemikian rupa sehingga dimaksudkan untuk menggambarkan Dewa Osiris, penguasa Mesir kuno. Burung itu mungkin dimaksudkan untuk mewakili dewa Horus.
Mumi kecil itu dibawa ke Kampus Rambam Health Care untuk menjalani computerized tomography (CT) scan, karena para ahli dari museum sangat ingin tahu kenapa ada apa mumi sekecil itu.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Marcia Javitt, direktur pencitraan medis, bekerja sama dengan tim dari museum dan berada di sana saat pemindaian dilakukan. “Kami dapat mengidentifikasi bentuk dan tulang dari apa yang tampak seperti burung kecil. Saya tidak menyangka itu, “katanya kepada Dailymail.com dan dikutip The Vintage News 9 Agustus 2020.
Tetapi Ron Hillel dari museum menilai hal itu bukan sesuatu yang aneh. Bagi orang Mesir sudah biasa menguburkan jenazah hewan kecil seperti kucing atau terkadang burung. Burung sangat penting bagi mereka sebagai simbol budaya. Burung dan hewan ditempatkan di kuburan agar orang mati memiliki seseorang untuk mengantar mereka ke akhirat. Tetapi ada sisa-sisa burung dan tidak ada kerangka manusia atau sisa-sisa lainnya memang agak berbeda.
Ciri lain yang tidak biasa dari burung yang ditemukan adalah hanya memiliki satu kaki yakni bagian kanan, dan lehernya patah. Javitt mencurigai bahwa cedera terjadi setelah kematian meskipun dia tidak yakin bagaimana atau mengapa itu terjadi. Elang, jika memang itu jenis burungnya, juga kehilangan beberapa organnya. “Semuanya aneh,” kata staf museum.
Sedangkan untuk mumi lainnya, yang berisi biji-bijian dan tanahnya berbentuk seperti Osiris yang kemungkinan besar sebagai simbol penghormatan. Hillel, seorang anggota staf museum yang bekerja dengan Javitt, mengatakan lumpur dan butiran itu berbentuk seperti mumi menyerupai sisa-sisa manusia. Panjang mumi burung hanya 10 inci, sedangkan mumi biji sekitar 18 inci.