CTO Meta Sebut Jumlah Karyawan Perlambat Kinerja, Ada Sinyal PHK?

CALIFORNIA - CTO Meta, Andrew Bosworth memberi kabar bahwa penambahan jumlah karyawan di perusahaan sosial media tersebut bakal memperlambat kinerja perusahaan.

Dikirim lewat surel internal perusahaan kepada divisi Reality Labs, Bosworth mengatakan perusahaan selama ini telah menyelesaikan banyak masalah hanya dengan menambahkan jumlah karyawan. Sayangnya, masalah timbul setelah penambahan karyawan. Adapun masalah baru yang muncul menurut Boswotrth terkait dengan tambahan biaya.

"Dan beban biaya membuat segalanya lebih lambat," tulisnya seperti dikutip TrenAsia.com dari Insider Rabu, 11 Januari 2023. 

• Sri Mulyani Tegaskan Gaji Rp5 Juta Tidak Kena Pajak 5 Persen, Ini Hitungannya
• 3 Cara Sederhana Agar Anda Bahagia
• Ingin Cepat Kaya? Coba Gaya Hidup Frugal Living

Selain itu, Bosworth yakin peningkatan jumlah karyawan pada Meta juga menyebabkan banyak jadwal pertemuan yang harus tertunda. 

"Pertemuan dengan 50 orang lebih yang membutuhkan waktu satu bulan untuk dijadwalkan. Kadang-kadang bahkan ada 'pertemuan awal' dengan dokumennya sendiri. Saya percaya situasi saat ini tidak dapat dipertahankan," tambah Bosworth.

Belum dapat diinformasikan apakah surel yang dikirim Bosworth pada sejumlah karyawan dari divisi Reality Labs merupakan sinyal bahwa Meta bakal melakukan gelombang  PHK selanjutnya terhadap karyawannya.

Sebagaimana diketahui, Pada November 2022, Meta telah memberhentikan 11.000 karyawan atau sekitar 13% dari jumlah pegawai secara keseluruhan. Dari aksi PHK, divisi Reality Labs  Reality Labs menjadi salah satu divisi yang menghadapi pemotongan. 

Pada saat itu, CEO Meta Mark Zuckerberg juga mencatat bahwa perusahaan akan memangkas pengeluaran diskresioner, dan pembekuan perekrutannya akan diperpanjang hingga kuartal pertama tahun 2023 .