Gajah
Sains

Cuaca Ekstrem Berdampak Besar pada Fauna di Indonesia

  • Salah satu dampak utama adalah ketersediaan makanan dan air. Hewan-hewan di Indonesia sangat bergantung pada sumber daya alam yang berfluktuasi, dan cuaca ekstrem bisa mengganggu ketersediaan sumber makanan ini.

Sains

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Cuaca ekstrem semakin sering terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang terletak di wilayah tropis. 

Dampak cuaca ekstrem pada fauna tropis telah menjadi perhatian serius. Dr. Nurul L. Winarni, ahli biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI), menjelaskan beberapa aspek penting terkait permasalahan yang terjadi akibat fenomena ini.

Sebagai sebuah negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki beragam jenis fauna yang hidup di lingkungan tropis yang unik. Menurut Nurul, cuaca ekstrem, seperti periode panas yang berlarut-larut atau curah hujan yang tak biasa, dapat berdampak besar pada kehidupan fauna di wilayah ini.

Salah satu dampak utama yang disoroti oleh Nurul adalah ketersediaan makanan dan air. Hewan-hewan di Indonesia sangat bergantung pada sumber daya alam yang berfluktuasi, dan cuaca ekstrem bisa mengganggu ketersediaan sumber makanan ini. Misalnya, kekeringan yang timbul akibat panas berkepanjangan dapat mengurangi ketersediaan air dan makanan bagi fauna tropis.

Dilansir dari ui.ac.id, Jumat, 27 Oktober 2023, hewan-hewan eksotermik seperti amfibi juga sangat peka terhadap perubahan suhu. Ketika suhu menjadi terlalu tinggi, hewan-hewan ini bisa mengalami gangguan pada fungsi penting seperti pencernaan, reproduksi, dan metabolisme. Gangguan semacam ini dapat mengacaukan keseimbangan ekosistem.

Cuaca ekstrem juga berdampak pada tumbuhan, yang menjadi sumber makanan bagi banyak hewan. Kerusakan tumbuhan akibat cuaca ekstrem dapat menyebabkan kelangkaan makanan bagi fauna. Dalam beberapa situasi, hal ini bisa memaksa hewan-hewan tersebut untuk bermigrasi mencari sumber makanan yang lebih baik.

Nurul juga mengingatkan tentang fauna yang melakukan migrasi musiman, seperti burung. Mereka sering mengikuti perubahan musim dan cuaca. Cuaca ekstrem bisa mengganggu perjalanan dan perpindahan mereka.

Dampak cuaca ekstrem pada fauna tropis juga berdampak pada ekosistem secara keseluruhan. Perubahan dalam rantai makanan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan memengaruhi tingkat trofik produsen, konsumen, dekomposer, serta pengurai.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu ada upaya serius dalam menjaga habitat alaminya, menjaga ketersediaan sumber daya alam, dan memahami pola cuaca ekstrem. Hal ini adalah langkah penting dalam menjaga kelangsungan hidup fauna tropis yang beragam di Indonesia, yang merupakan aset berharga bagi negara ini dan planet kita.