Cuaca Ekstrem Petani Timun Suri Urung Cuan
Ramadan selalu identik dengan timun suri ,sebagai bahan minuman segar disaat berbuka puasa. Mestinya saat ini adalah saat membahagiakan bagi petani timun suri, masa panen dan menikmati buah keringat mereka. Sayangnya tahun ini keberuntungan belum berpihak pada mereka. Cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tak menentu membuat hasil panen menurun drastis. Tanah lembab dan berair […]
Foto
Ramadan selalu identik dengan timun suri ,sebagai bahan minuman segar disaat berbuka puasa. Mestinya saat ini adalah saat membahagiakan bagi petani timun suri, masa panen dan menikmati buah keringat mereka.
Sayangnya tahun ini keberuntungan belum berpihak pada mereka. Cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tak menentu membuat hasil panen menurun drastis. Tanah lembab dan berair membuat keong sawah berkembang cepat dan ini adalah malapetaka karena keong tersebut merupakan hama buat tanaman timun suri.
Alhasil masa satu kali tanam yang biasanya bisa menghasilkan 5 – 10 kali panen kali ini mungkin diperkirakan hanya 4 kali panen itupun dengan kualitas yang sangat minim sehingga harga jual juga menurun dari kisaran Rp 10 ribu – 12 ribu, turun jadi Rp 8 ribu 10 ribu perbutir, dan total hasil panen nilainya hanya lebih sedikit dari biaya tanam. Foto: Panji Asmoro /TrenAsia