Staf menurunkan bendera nasional China di depan layar yang menampilkan indeks dan harga saham di luar Exchange Square, di Hong Kong, China (Reuters/Tyrone Siu)
Dunia

Cuan Banyak, BUMN China Raup Pendapatan Rp44.014 triliun Selama Kuartal 1 2024

  • Laba gabungan BUMN China mengalami peningkatan sebesar 2,8% year-on-year (YoY), mencapai 1,08 triliun yuan atau sekitar Rp 2.399 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Kementerian Keuangan China merilis data baru Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China. Menurut catatan, BUMN China mencatat peningkatan kinerja pada kuartal pertama tahun ini, meskipun rasio utang terhadap aset juga naik.

Pendapatan BUMN China meningkat sebesar 3,2% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai total 19,81 triliun yuan atau sekitar Rp44.014 triliun (asumsi kurs Rp2.222). 

Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil di tengah kondisi ekonomi global yang masih dinamis.

Selain itu, laba gabungan BUMN China juga mengalami peningkatan sebesar 2,8% year-on-year (YoY), mencapai 1,08 triliun yuan atau sekitar Rp 2.399 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini. 

Meskipun pertumbuhan laba sedikit lebih lambat dibandingkan dengan pendapatan, hal ini tetap menunjukkan dampak positif dari kebijakan dan strategi perusahaan.

Meskipun ada peningkatan dalam pendapatan dan laba, rasio utang terhadap aset BUMN China naik menjadi 65% pada akhir Maret, meningkat sebesar 0,3 poin persentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Pemulihan Ekonomi China

Kenaikan ini tampaknya masih dalam batas yang dapat dikelola pemangku kebijakan setempat.

Kenaikan pendapatan BUMN China selama kuartal pertama kemungkinan dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 serta kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ekonomi. 

Hal ini mencerminkan langkah-langkah positif dalam membangun kembali aktivitas ekonomi setelah periode ketidakpastian yang melanda sebelumnya.

Selain itu, peningkatan laba yang tercatat menunjukkan adanya peningkatan efisiensi dan profitabilitas di sektor BUMN, yang dapat diartikan sebagai hasil dari strategi manajemen yang efektif. 

Meskipun demikian, kenaikan rasio utang terhadap aset menjadi perhatian, mengingat pentingnya menjaga tingkat leverage yang sehat.

Data ini memberikan gambaran tentang performa BUMN China selama kuartal pertama tahun ini, menunjukkan adanya progres dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang masih berlangsung. 

Peningkatan pendapatan dan laba BUMN memberikan indikasi positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut.