logo
Nampak petugas teller tengah melayani nasabah  di salah satu kantor cabang Bank Mandiri Taspen, Jakarta. Rabu 10 Mei 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Cuan Gede dari Dividen BMRI: Direksi, Komisaris, hingga Danantara Dapat Segini

  • Kinerja cemerlang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sepanjang tahun 2024 berbuah manis bagi para pemegang sahamnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini, perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp43,5 triliun.

Bursa Saham

Alvin Bagaskara

JAKARTA - Kinerja cemerlang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sepanjang tahun 2024 berbuah manis bagi para pemegang sahamnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini, perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp43,5 triliun. 

Keputusan ini tak hanya memperkuat posisi bank pelat merah tersebut di mata investor, tetapi juga memberikan berkah finansial bagi jajaran direksi dan komisaris yang memiliki saham di dalamnya. Jika dirinci, dividen yang dibagikan setara dengan Rp466,18 per lembar saham. Jumlah ini mencerminkan 78 persen dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp55,78 triliun pada tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, kebijakan pembagian dividen dalam jumlah besar ini menjadi bentuk apresiasi kepada pemegang saham sekaligus sinyal optimisme terhadap arah pengembangan bisnis perseroan ke depan.

Cum date di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 11 April 2025. Cum date, atau cumulative date, merupakan tenggat waktu di mana investor masih berhak menerima dividen. Jika saham dibeli setelah tanggal tersebut, maka hak atas dividen tidak lagi berlaku. Adapun pembayaran dividen secara resmi akan dilakukan pada 23 April 2025.

Sebagai pemegang saham mayoritas, pemerintah yang kini dialihkan ke BPI Danantara menguasai 52 persen saham Bank Mandiri akan mendapatkan porsi terbesar dari pembagian dividen ini, yakni sekitar Rp22,62 triliun. Sementara itu, investor publik secara kolektif akan menerima Rp20,88 triliun.

Tidak hanya para pemegang saham institusional yang menikmati hasil ini, jajaran direksi dan komisaris perseroan yang memiliki saham pribadi di BMRI juga turut mengantongi keuntungan dalam jumlah signifikan. 

Direktur Utama, Darmawan Junaidi, yang memiliki 15.013.800 lembar saham, akan memperoleh dividen sekitar Rp6,99 miliar. Wakil Direktur Utama Riduan, yang baru ditunjuk dalam RUPST, memiliki 14.547.800 saham dan akan menerima dividen sebesar Rp6,78 miliar.

Selanjutnya, Direktur Teknologi Informasi, Timothy Utama, memiliki 10.334.300 saham dan akan mendapatkan dividen sekitar Rp4,81 miliar. Sementara itu, Direktur Operasional, Toni E.B. Subari, menggenggam 9.379.900 saham dan memperoleh dividen sebesar Rp4,37 miliar. Direktur Human Capital & Compliance, Eka Fitria, yang memiliki 4.293.600 saham, akan menerima sekitar Rp2 miliar dari pembagian dividen ini.

Adapun Direktur Commercial Banking, Totok Priyambodo, dan Direktur Risk Management, Danis Subyantoro, masing-masing memiliki 370.000 dan 344.800 saham. Mereka akan menerima dividen sebesar Rp172,48 juta dan Rp160,73 juta.

Mereka yang telah berpindah jabatan atau meninggalkan posisi di Bank Mandiri pun tetap mendapat hasil dari kepemilikan sahamnya. Alexandra Askandar, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), masih memiliki 14.829.800 lembar saham BMRI dan berhak menerima dividen sebesar Rp6,91 miliar. Sigit Prastowo, mantan Direktur Finance & Strategy, menggenggam 14.167.500 saham dan akan memperoleh sekitar Rp6,6 miliar.

Sementara itum Aquarius Rudianto, yang kini menjabat sebagai salah satu direksi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), masih tercatat memiliki 10.399.700 saham Bank Mandiri, dengan estimasi dividen sebesar Rp4,84 miliar. 

Dua nama lain, Agus Dwi Handaya dan Rohan Hafas, yang kini menjabat sebagai Managing Director di BPI Danantara, juga memperoleh keuntungan signifikan. Agus memiliki 15.445.000 lembar saham dengan potensi dividen Rp7,2 miliar, sementara Rohan yang memiliki 9.262.900 saham akan menerima sekitar Rp4,31 miliar.

Di lingkup komisaris, Muhammad Yusuf Ateh yang merupakan Komisaris Bank Mandiri, tercatat memiliki 4.244.800 saham dan akan memperoleh dividen sebesar Rp1,97 miliar. Rionald Silaban, yang juga menjabat sebagai komisaris, memiliki 5.001.400 saham dan berhak atas dividen sebesar Rp2,33 miliar. Arif Budimanta dan Faried Utomo, yang masing-masing memiliki 4.687.600 saham, akan menerima dividen sekitar Rp2,18 miliar.

Namun, berdasarkan keputusan RUPST 2025, Rionald, Arif, dan Faried tidak lagi menjabat sebagai komisaris Bank Mandiri.