<p>Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Wamen Angela Tanoesodibjo saat akan mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Gaya Hidup

Cuan Rp3,7 Triliun Melayang Akibat Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia

  • Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menaksir nilai kerugian ekonomi akibat batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mencapai Rp3,7 triliun.
Gaya Hidup
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menaksir nilai kerugian ekonomi akibat batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mencapai Rp3,7 triliun. Angka itu didapat dari potensi wisatawan mancanegara yang diperkirakan mencapai puluhan ribu orang.  

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan awalnya pemerintah memproyeksi ada 50.000 suporter maupun wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Indonesia dalam perhelatan Piala Dunia U-20. Dengan enam lokasi venue, pihaknya memperkirakan ada 2 juta hingga 2,3 juta penonton yang menyaksikan pertandingan selama turnamen berjalan. “Dampaknya itu mencapai Rp3,7 triliun, itu minimum. Ini kerugian yang sangat besar,” ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Jumat 31 Maret 2023.

Sandiaga menyebut kerugian yang paling nyata dirasakan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM yang telah menyiapkan deretan souvenir hingga kuliner untuk menyambut Piala Dunia U-20. Sejumlah UMKM yang bekerja sama dengan pemegang lisensi merchandise turnamen bahkan telah memproduksi souvenir dalam jumlah besar. “Kami akan mencari solusi untuk pelaku ekonomi kreatif ini,” ujarnya. 

Selain itu, hotel-hotel di lokasi venue juga harus merugi karena batal mendapatkan kunjungan. Padahal sejumlah hotel telah menyiapkan paket maupun layanan lain untuk menunjang kenyamanan wisatawan. Sandiaga berupaya mencari jalan keluar agar pengusaha di bidang perhotelan tak boncos terlalu besar. “Kami akan pelajari kemungkinan adanya event-event pengganti,” tutur politikus Gerindra tersebut. 

Lebih jauh, Menparekraf mengkhawatirkan reputasi Indonesia di mata dunia usai batal menggelar Piala Dunia U-20. Dia menilai kegagalan tersebut dapat berdampak negatif untuk jangka panjang. Pihaknya akan berupaya mendorong event-event besar baru untuk memulihkan citra Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan. “Yang paling kami khawatirkan adalah reputasi jangka menengah dan jangka panjang, Jangan sampai reputasi kita yang begitu sulitnya kita bangun ini terdampak,” ujarnya.