Korporasi

Cuan! Tower Bersama (TBIG) Milik Konglomerat Sandiaga Uno Bakal Bagi Dividen dari Laba Rp1,55 T

  • JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen tunai dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2019. Rencana tersebut akan dilakukan oleh perusahaan milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Selasa, 9 Maret 2021. Adapun nilai saldo […]

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen tunai dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2019.

Rencana tersebut akan dilakukan oleh perusahaan milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno itu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Selasa, 9 Maret 2021. Adapun nilai saldo laba perseroan mencapai Rp1,55 triliun.

“Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba yang belum ditentukan pengunaannya tersebut untuk dibagikan sebagai dividen tunai,” tulis manajemen perseroan melalui pengumuman bursa, dikutip Selasa 16 Februari 2021.

Dalam RUPSLB tersebut, perseroan juga meminta restu para pemegang saham atas rencana pembelian 3.000 menara telekomunikasi dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) dengan nilai Rp3,98 triliun. Transaksi ini pun mencapai 60,2% dari nilai ekuitas perseroan per 30 September 2020.

“Karena nilai rencana transaksi tersebut melebihi 50 persen dari nilai ekuitas perseroan, rencana transaksi hanya dapat dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB,” tulis manajemen TBIG.

Melansir data RTI, saham TBIG dibuka pada level harga Rp2.180 per lembar pada perdagangan Selasa 16 Februari 2021 atau menguat dari penutupan perdagangan pada hari sebelumnya Rp2.140. Sementara, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp49,39 triliun.

Sebelumnya, TBIG juga sempat menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap III sebesar Rp2,92 triliun untuk pembayaran utang kembali alias refinancing.

Dana tersebut akan dipinjamkan kepada anak usaha PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) sebesar US$102,5 juta atau setara Rp1,44 miliar untuk pelunasan kewajiban keuangan SKP.

Sisanya, akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran sebagian kewajiban keuangan. Keduanya terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam Facility Agreement sebesar US$275 juta pada 20 Januari 2021 yang akan dibayarkan melalui United Overseas Bank Ltd.