<p>Tambang emas Martabe milik PT Agincourt Resources, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) dari Grup Astra / Agincourtresources.com</p>
Korporasi

Cuan! United Tractors (UNTR) Usulkan Dividen Naik jadi Rp6.185 per Lembar

  • Dalam keterangan perseroan yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pengusulan dividen final yang lebih tinggi tersebut akan disampaikan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang rencananya akan diselenggarakan April 2023.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengusulkan pembagian dividen final yang lebih tinggi untuk tahun 2022 senilai Rp6.185 perlembar.

Dalam keterangan perseroan yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pengusulan dividen final yang lebih tinggi tersebut akan disampaikan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang rencananya akan diselenggarakan April 2023.

Dividen final tersebut akan diusulkan bersama dengan dividen interim Rp818 perlembar saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022.

Dengan demikian, total dividen yang akan diusulkan untuk tahun buku 2022 menjadi senilai Rp7.003 perlembar.

"Perlu dicatat bahwa kepastian mengenai jumlah dividen yang akan dibagikan. Ini akan tetap tunduk pada adanya persetujuan dari RUPST perseroan," tulis Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa, 28 Februari 2023.

Usulan direksi atas dividen final yang lebih tinggi tersebut didasari oleh profitabilitas UNTR yang dinilai perseroan sangat baik karena adanya dukungan dari tingginya harga batu bara pada tahun 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dengan fundamental operasional dan kondisi neraca yang dinilai kuat, UNTR pun meyakini bahwa perseroan sangat mungkin untuk terus menyalurkan modal di Indonesia dan mempercepat strategi transsisi sehingga dapat meningkatkan pendapatan bisnis nonbatu bara serta mengembalikan excess capital kepada pemegang saham.

Laba bersih PT United Tractors Tbk (UNTR) melonjak hingga 104% karena ditopang oleh pendapatan dari pertambangan batu bara yang meroket pada 2022.

Dikutip dari laporan keuangan tahunan, UNTR pada 2022 mencatat laba bersih sebesar Rp21 triliun, melonjak dari Rp10,3 triliun pada 2021.

Capaian tersebut dilatarbelakangi oleh pendapatan bersih konsolidasian perseroan yang mencapai Rp123,6 triliun atau meningkat sebesar 56% secara year-on-year (yoy).

Penopang terbesar terhadap pendapatan bersih perseroan pada 2022 adalah unit usaha kontraktor penambangan yang mencatat angka sebesar Rp47,36 triliun dengan kontribusi hingga 38%.

Kemudian, penopang utama kedua adalah unit usaha mesin konstruksi yang mencatat pendapatan sebesar Rp22,78 triliun dengan kontribusi sebesar 30%.

Pertambangan batu bara menjadi unit usaha penopang utama pendapatan bersih perseroan yang ketiga dengan kontribusi 25%.

Akan tetapi, pertambangan batu bara tercatat sebagai unit usaha dengan pendapatan yang angkannya paling melonjak di antara unit-unit yang lain dengan peningkatan 126,9% dari Rp13,7 triliun pada 2021 menjadi Rp31,1 triliun pada 2022.

Sementara itu, unit usaha kontraktor penambangan dan mesin konstruksi masing-masing mencatat kenaikan pendapatan sebesar 42,6% yoy dan 60,1% yoy.

Unit usaha perseroan di bidang pertambangan batu bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA).

Hingga kuartal IV-2022, total penjualan batu bara UNTR mencapai 9,9 juta ton dengan peningkatan 10% dari 9 juta ton pada 2021.