Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Perbankan

Cum Date Dividen, Saham BBRI Tembus Rekor Tertinggi Rp6.450!

  • Terakhir kali, BBRI mencetak ATH yakni pada perdagangan Jumat pekan lalu di Rp6.350
Perbankan
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terpantau menguat sejalan dengan jadwal cum date yang jatuh pada perdagangan sesi I, Rabu, 13 Maret 2024.

Pada penutupan sesi pertama, saham BRI ditutup naik 0,79% ke level Rp6.400. Bahkan, saham BBRI sempat melonjak 1,57% ke Rp6.450 per lembar pada awal perdagangan sesi I hari ini. 

Artinya, saham BBRI kembali mencetak rekor tertinggi (all time high/ ATH) baru di harga Rp6.450 per unit. Terakhir kali, BBRI mencetak ATH yakni pada perdagangan Jumat pekan lalu di Rp6.350.

Seperti diketahui, perseroan membagikan dividen tunai kepada Pemegang Saham sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319, setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04% dari laba atribusi. 

Adapun dividen yang dibagikan BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan nominal yang dibayarkan tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun. Keputusan tersebut disepakati saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta (01/03).

Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham. Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham. 

Adapun untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19% saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam memberikan economic value utamanya bagi para shareholders. Melalui strategi dan inisiatif yang didukung pengelolaan modal yang baik, pihaknya optimistis akan mampu untuk terus create value dan memberikan return yang optimal kepada pemegang saham.

“Ini adalah bukti nyata bahwa badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan. Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” ujar Sunarso.

Timeline dividen BBRI:

NoKeteranganTanggal
1

Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (cum Dividen):

  1. Pasar Reguler dan Negosiasi
  2. Pasar Tunai

13 Maret 2024

15 Maret 2024

 

Awal Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (ex Dividen):

  1. Pasar Reguler dan Negosiasi
  2. Pasar Tunai

14 Maret 2024

18 Maret 2024

4Daftar  Pemegang    Saham yang   berhak Dividen          (recording date)15 Maret 2024
5Pembayaran Dividen 28 Maret 2024