<p>Ilustrasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). / Facebook @asuransi.jiwasraya.1859</p>
Industri

Daftar 13 MI Terseret Korupsi Jiwasraya, Dari Milik Konglomerat Hingga Asing

  • JAKARTA – Penetapan 13 manajer investasi sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), menggugah Asosiasi Pelaku Reksa dana dan Investasi (APRDI). Bahkan, APRDI harus merilis pernyataan untuk menenangkan para investor reksa dana. Seperti yang disampaikan Ketua Presidium APRDI Prihatmo Hari melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Juni 2020. Prihatmo menuturkan, dewan APRDI menghormati […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Penetapan 13 manajer investasi sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), menggugah Asosiasi Pelaku Reksa dana dan Investasi (APRDI). Bahkan, APRDI harus merilis pernyataan untuk menenangkan para investor reksa dana.

Seperti yang disampaikan Ketua Presidium APRDI Prihatmo Hari melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Juni 2020.

Prihatmo menuturkan, dewan APRDI menghormati proses hukum yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung). Hal itu, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Namun pihaknya mengingatkan para investor bahwa setiap portfolio reksa dana dikelola secara terpisah antara satu reksa dana dengan reksa dana yang lain. “Sehingga permasalahan yang terjadi di sebuah reksa dana tidak serta merta berpengaruh pada reksa dana lain yang dikelola oleh manajer investasi yang sama,” tulis Prihatmo.

Selain itu, lanjut Prihatmo, portfolio aset reksa dana disimpan dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian yang merupakan pihak yang independen dan tidak terafiliasi dengan manajer investasi. Perlu diketahui juga, aset reksa dana bukan merupakan aset manajer investasi maupun Bank Kustodian (off balance sheet).

“Dewan APRDI mengimbau kepada investor reksa dana secara umum untuk bersikap tenang dan bijak dalam mengambil keputusan atas investasi reksa dananya. Selain itu, juga aktif berkomunikasi dengan manajer investasi atau agen penjual reksa dana yang ditunjuk, untuk memperoleh informasi yang akurat dan benar, sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasinya,” imbuh Prihatmo.

Total Aktiva Reksa Dana Rp487 Triliun

Prihatmo juga menegaskan agar para pelaku reksa dana tetap menjalankan pengelolaan dan pemasaran reksa dana sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan kode etik.

Untuk itu, para manajer investasi diharapkan menyampaikan penjelasan kepada investor dengan informasi yang sebenar-benarnya, sehingga investor memiliki pertimbangan yang cukup dan akurat untuk mengambil keputusan investasinya.

Sebagai tambahan informasi, hingga 24 Juni 2020, jumlah reksa dana di Indonesia mencapai 2.211 Reksa dana, dengan total nilai aktiva bersih aset sebesar Rp487 triliun.

Manajer investasi yang terseret kasus korupsi Jiwasraya dimiliki oleh konglomerat hingga asing. Misalnya, PT Sinarmas Asset Management yang merupakan anak usaha Sinar Mas Financial Services milik keluarga konglomerat mediang Eka Tjipta Widjaja.

Kemudian, PT MNC Asset Management (MAM) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo. Ada juga PT Oso Management Investasi yang dimiliki konglomerat Oesman Sapta Odang (OSO) yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.

Adapun, PT Maybank Aset Management dimiliki oleh Grup Maybank dari Malaysia. Sisanya, manajer investasi dimiliki oleh investor domestik.

Ketigabelas perusahaan tersebut diduga ikut berkontribusi merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp12,157 triliun. Angka itu dihitung dari total keseluruhan kerugian Rp16,81 triliun pada kasus korupsi Jiwasraya. (SKO)

Berikut daftar 13 manajer investasi yang menjadi tersangka dalam kasus Jiwasraya:

  1. PT Dana Wibawa Management Investasi
  2. PT Oso Management Investasi
  3. PT Pinekel Persada Investasi
  4. PT Millenium Danatama
  5. PT Prospera Aset Management
  6. PT MNC Asset Management
  7. PT Maybank Aset Management
  8. PT GAP Capital
  9. PT Jasa Capital Asset Management
  10. PT Corvina Capital
  11. PT Iserfan Investama
  12. PT Sinar Mas Asset Management
  13. PT Pool Advista Management