Daftar 15 Provinsi Penghasil Tembakau di Indonesia
- Jawa Timur tidak hanya menjadi provinsi penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Provinsi tersebut juga memiliki perkebunan tembakau terluas, mencapai 90.600 hektare di 2023, atau hampir mencapai setengah dari total luas lahan tembakau Indonesia.
Nasional
JAKARTA - Industri Hasil Tembakau (IHT) merupakan industri padat karya yang menyerap tenaga kerja potensial dan disebut sebut merupakan industri penyumbang pajak terbesar ke pendapatan negara.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa volume produksi tembakau di Indonesia mencapai total 238,8 ribu ton pada 2023. Jumlah tersebut tercatat naik 7,62% dibandingkan tahun 2022.
Di mana Jawa Timur menjadi penghasil tembakau terbesar pada 2023, dengan total volume produksi mencapai 109 ribu ton, setara dengan hampir 50% dari total produksi nasional.
Nusa Tenggara Barat berada di urutan kedua dengan memproduksi 60,6 ribu ton tembakau, disusul Jawa Tengah dengan 52,7 ribu ton dan Jawa Barat dengan 8,9 ribu ton.
15 Provinsi yang Memiliki Kebun Tembakau
Jawa Timur tidak hanya menjadi provinsi penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Provinsi tersebut juga memiliki perkebunan tembakau terluas, mencapai 90.600 hektare di 2023, atau hampir mencapai setengah dari total luas lahan tembakau Indonesia.
Adapun posisi kedua dipegang oleh Jawa Tengah, yang memiliki 50.000 hektare kebun tembakau. Di posisi ketiga adalah Nusa Tenggara Barat dengan 34.300 hektare kebun tembakau. Jawa Barat dan Aceh berada di urutan keempat dan kelima, masing-masing memiliki 8.000 hektare dan 2.300 hektare kebun tembakau.
Tidak semua provinsi di Indonesia memiliki kebun tembakau. Data BPS menunjukkan hanya 15 provinsi yang memiliki kebun tembakau di Indonesia, persebarannya adalah sebagai berikut :
Jawa Timur: 90.600 hektare
Jawa Tengah: 50.000 hektare
Nusa Tenggara Barat: 34.300 hektare
Jawa Barat: 8.000 hektare
Aceh: 2.300 hektare
Sulawesi Selatan: 1.500 hektare
Nusa Tenggara Timur: 1.500 hektare
Sumatra Utara: 1.900 hektare
Lampung: 500 hektare
DI Yogyakarta: 400 hektare
Bali: 300 hektare
Jambi: 300 hektare
Sumatra Barat: 100 hektare
Sumatra Selatan: 100 hektare
Sulawesi Tengah: 100 hektare