Daftar Indeks LQ45 Februari-Juli 2021: Saham SCMA dan SRIL Tersingkir, TPIA dan MEDC Masuk

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan dua saham baru Indeks LQ45 untuk periode Februari – Juli 2021. Keduanya bakal menghuni jajaran indeks LQ45 sekaligus menggeser dua saham lain yang keluar untuk periode enam bulan ke depan.

Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandi dan Kepala Divisi Riset Verdi Ikhwan mengatakan Indeks LQ45 merupakan saham-saham paling likuid dan kapitalisasi pasar (market capitalization) paling jumbo dengan fundamental mapan. Indeks tersebut merupakan indeks yang konstituennya terdiri dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar, serta didukung oleh fundamental yang baik dan tingkat kepatuhan yang tinggi.

“Pada bulan Januari 2021 ini telah dilakukan Evaluasi Mayor guna menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan untuk penghitungan Indeks LQ45,” tulis manajemen BEI melalui keterbukaan informasi, Senin, 25 Januari 2021.

• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
• Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021

Berdasarkan evaluasi BEI, dua emiten yang menjadi penghuni baru indeks LQ45 antara lain PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) milik konglomerat Prajogo Pangestu dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) punya Arifin Panigoro.

Sementara, dua emiten yang harus keluar dari jajaran LQ45 adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) milik taipan Eddy Kusnadi Sariaatmadja dan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) milik konglomerat Iwan Lukminto.

“Daftar saham baru tersebut mulai berlaku tanggal 1 Februari 2021,” tutup BEI.

Berikut Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru Periode Februari-April 2021

No	Kode Saham	Emiten
1	ACES	PT Aces Hardware Indonesia Tbk
2	ADRO	PT Adaro Energy Tbk
3	AKRA	PT AKR Corporindo Tbk
4	ANTM	PT Aneka Tambang Tbk
5	ASII	PT Astra International Tbk
6	BBCA	PT Bank Central Asia Tbk
7	BBNI	PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
8	BBRI	PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
9	BBTN	PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
10	BMRI	PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
11	BSDE	PT Bumi Serpong Damai Tbk
12	BTPS	PT Bank BTPN Syariah Tbk
13	CPIN	PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
14	CTRA	PT Ciputra Development Tbk
15	ERAA	PT Erajaya Swasembada Tbk
16	EXCL	PT XL Axiata Tbk
17	GGRM	PT Gudang Garam Tbk
18	HMSP	PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
19	ICBP	PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
20	INCO	PT Vale Indonesia Tbk
21	INDF	PT Indofood Sukses Makmur Tbk
22	INKP	PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
23	INTP	PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
24	ITMG	PT Indo Tambangraya Megah Tbk
25	JPFA	PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
26	JSMR	PT Jasa Marga (Persero) Tbk
27	KLBF	PT Kalbe Farma Tbk
28	MDKA	PT Merdeka Copper Gold Tbk
29	MEDC	PT Medco Energi Internasional Tbk
30	MIKA	PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
31	MNCN	PT Media Nusantara Citra Tbk
32	PGAS	PT Perusahaan Gas Negara Tbk
33	PTBA	PT Bukit Asam Tbk
34	PTPP	PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
35	PWON	PT Pakuwon Jati Tbk
36	SMGR	PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
37	SMRA	PT Sumarecon Agung Tbk
38	TBIG	PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
39	TKIM	PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
40	TLKM	PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
41	TOWR	PT Sarana Menara Nusantara Tbk
42	TPIA	PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
43	UNTR	PT United Tractors Tbk
44	UNVR	PT Unilever Indonesia Tbk
45	WIKA	PT Wijaya Karya (Persero) Tbk