Daftar Mobil di Atas 1.400 Cc yang Bakal Dilarang Isi Pertalite
- Pemerintah masih harus terlebih dahulu melihat kondisi ekonomi masyarakat sebelum mengambil keputusan.
Energi
JAKARTA - Pemerintah terus menggencarkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni Pertalite dan Solar Subsidi agar tepat sasaran melalui pengetatan pengguna.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan hal itu akan pada mulai 1 Oktober 2024 guna memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan lebih banyak dinikmati oleh golongan masyarakat yang lebih membutuhkan. Kelak, aturan tersebut akan termuat di dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM.
"Memang ada rencana begitu (1 Oktober 2024). Karena begitu aturannya keluar, Permen-nya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," kata Bahlil saat ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI pekan lalu.
- Pinjaman dari Fintech P2P Lending Terus Menyusut, Inilah Penyebabnya
- Gelombang PHK dan Nasib Buruh Media Indonesia
- Apa Itu Paylater? Simak Jenis-jenisnya
Namun hingga saat ini revisi peraturan presiden (perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak tak kunjung mendapat jawaban bahkan sejak 2022 lalu bahkan Permen ESDM tak kunjung rilis.
Padahal dalam aturan ini spesifikasi CC mesin mobil dengan kriteria mesin di bawah 1.400 cubicle centimeter (cc) dan mobil diesel dengan kapasitas mesin di atas 2.000 CC tidak diperbolehkan lagi menggunakan Solar subsidi. Dengan demikian, kendaraan di atas cc tersebut tidak diperbolehkan mengisi BBM Pertalite.
Menyikapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut terkait pembatasan BBM subsidi ini belum ada rapat pembahasan di internal kabinetnya termasuk kapan pembatasan akan dilakukan.
Jokowi mengaku pemerintah masih dalam proses sosialisasi untuk wacana tersebut. Menurut Presiden, pembatasan BBM subsidi didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk menekan polusi di Jakarta dan efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, pemerintah masih harus terlebih dahulu melihat kondisi ekonomi masyarakat sebelum mengambil keputusan.
Lalu apa saja mobil yang terancam dilarang minum Pertalite dan Solar Subsidi berdasarkan CC tersebut? Berikut daftarnya.
- Harga Minyak Turun, Bagaimana Dampaknya bagi Saham Migas?
- Saham ADHI Ngegas Tipis Usai Teken Kontrak Baru di Sektor Konstruksi Air
- Menilik Lebih Dalam Apa Itu Union Busting
Toyota
Avanza kecuali varian mesin 1.300 cc
Veloz
Voxy
Alphard
Vellfire
Innova
Sienta
Vios
Altis
Rush
C-HR
Corolla Cross
Fortuner
Land Cruiser
Yaris
Daihatsu
Xenia
Terios
Luxio
Gran Max pikap dan minibus
Suzuki
Ertiga
Baleno
XL7
SX-4 S-Cross
APV
Mitsubishi
Xpander dan Xpander Cross
Pajero Sport
Outlander PHEV
Triton
L300
Honda
Mobilio
BR-V
HR-V
CR-V
Civic
Civic Type R
City
Accord
Mazda
2 Sedan
2 Hatchback
3
CX-3
CX-30
CX-5
CX-8
CX-9
6 Sedan
6 Estate
MX-5
Kia
Sedona
Seltos Diesel
Sonet
Carens
Carnival
Hyundai
Stargazer
Staria
Creta
Palisade
Santa Fe
Isuzu
D-Max
Mu-X
Traga
Elf
Giga
Wuling
Almaz
Cortez
Confero
Nissan
X-Trail
Livina
Serena