pipa_gas_1721277041.jpg
Energi

Daftar Perusahaan Penikmat HGBT: 4 Masuk dan 12 Keluar

  • Pada Oktober 2024, Bahlil mengeluarkan penyesuaian baru terkait regulasi penggunaan gas dan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk industri.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Harga Gas Bumi Tertentu atau HGBT industri yang usai per Desember 2024 masih menyisakan tanda tanya, akankah gas murah US$6 MMBTU (Million British Thermal Units) akan dilanjutkan atau dihentikan.

Terbaru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut kebijakan HGBT kemungkinan tidak lagi sebesar US$6 MMBTU. 

“HGBT sudah tidak lagi enam dolar AS, karena sekarang harga gas dunia lagi naik. Terus yang kedua, untuk HGBT bahan bakunya dari gas itu harganya lebih rendah dari gas yang dipakai untuk energi,” kata Bahlil ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dilansir dari Antara pada Kamis, 23 Januari 2025.

Sebenarnya siapa saja penikmat HGBT di sektor industri ini? 

HGBT merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan memberikan harga gas bumi lebih murah kepada beberapa sektor industri. Kebijakan itu berlaku sejak 2020 dan berakhir pada Desember 2024. Kebijakan ini diperuntukkan untuk tujuh sektor industri yaitu industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca dan sarung tangan karet. 

Pada Oktober 2024, Bahlil mengeluarkan penyesuaian baru terkait regulasi penggunaan gas dan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk industri. Revisi ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 255.K/MG.01/MEM.M/2024. Ini  merupakan perubahan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 yang mengatur tentang pengguna gas bumi tertentu dan harga gas bumi tertentu di sektor industri.

Dalam aturan tersebut mengatur dua hal utama, pertama pencabutan status 9 (sembilan) industri yang sebelumnya terdaftar sebagai pengguna gas bumi tertentu.

Kedua, penambahan empat industri baru sebagai pengguna gas bumi tertentu, yang berarti mulai sekarang, industri tersebut berhak menerima gas bumi dengan harga yang telah diatur khusus untuk sektor industri.

Perusahaan yang Baru Ditambahkan sebagai Penerima HGBT per Oktober 2024 :

1. PT Indonesia Nippon Steel Pipe

PT Indonesia Nippon Steel Pipe merupakan produsen pipa baja dari Nippon Steel Group yang mendapat pasokan gas bumi dari wilayah Jawa bagian barat (JBB) dan Lampung melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN. Sumber pasokan gas perusahaan berasal dari Medco E&P Grissik Ltd - Wilayah Kerja (WK) Corridor atau pasokan untuk seluruh pengguna gas bumi tertentu melalui PGN di wilayah JBB dan Lampung.

Adapun, harga gas bumi yang diterima perusahaan senilai US$5,44 per millions of British thermal units (MMBTU). Sementara harga penyesuaiannya senilai US$4,5 per MMBTU. Selanjutnya, biaya transportasi US$2 per MMBTU termasuk PPN.  Lalu, harga gas bumi tertentu di plant gate US$8,04 per MMBtu. Dari sisi volume gas buminya mencapai 0,210 billion British thermal unit per day (BBtud).

2. Rainbow Tubulars Manufactures 

Rainbow Tubulars Manufactures memproduksi baja dan dapat menggunakan gas di wilayah Kepulauan Riau melalui PGN. Adapun, sumber pasokan gas bumi berasal dari Medco E&P Grissik Ltd-WK Corridor atau pasokan untuk seluruh pengguna gas bumi tertentu melalui PGN di wilayah Kepulauan Riau.

Berdasarkan putusan tersebut harga gas bumi yang diperoleh Rainbow Tubulars Manufactures mencapai US$5,44 per MMBTU, sementara harga penyesuaian adalah senilai US$4,16 per MMBTU. Lalu, tarif penyaluran mencapai US$1,85 per MMBTU termasuk PPN. Sedangkan, harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai US$6,01 per MMBTU. Dengan volume gas buminya mencapai 0,152 BBtud.

3. PT KCC Glass Indonesia 

Sedangkan PT KCC Glass Indonesia memperoleh pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Di mana sumber pasokannya berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu. Melalui putusan ini harga gas bumi untuk PT KCC Gass Indonesia dipatok senilai US$6,7 per MMBTU, sedangkan harga penyesuaian adalah senilai US$4,65 per MMBTU. 

Selanjutnya, biaya transportasi mencapai US$1,36 per MMBTU, termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai US$6 per MMBTU. Adapun volume gas buminya mencapai 8 BBtud.

PT Rumah Keramik Indonesia

PT Rumah Keramik Indonesia mendapat pasokan gas bumi di wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Adapun, sumber pasokan gas bumi berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu. Harga gas bumi yang diterima PT Rumah Keramik Indonesia senilai US$6,7 per MMBtu, sementara harga penyesuaian mencapai US$6,1 per MMBTU. 
Lalu, biaya transportasi US$1,94 per MMBTU termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate US$6,5 per MMBTU. Sedangkan volume gas buminya mencapai 1,35 BBtud.

Perusahaan yang Dihapus Sebagai Penerima HGBT per Oktober 2024: 

1. PT Pupuk Kalimantan Timur
2. PT Indo Bharayat Rayon
3. PT Sulindafin
4. PT Arbe Styrindo
5. PT Nippon Shokubai Indonesia
6. PT Daya Satya Abrasives
7. PT Asia Citra Pratama
8. PT Toyogiri Iron Steel
9. PT Gordaprima Steelworks
10. PT Ispat Panca Putera
11. PT Intan Havea Industry
12. PT Shamrock Manufacturing Corpora