<p>Ilustrasi grafik ekonomi. Dok: Pexels.</p>
Insight Langit Biru

Dalam 1 Bulan, Rp17,38 Triliun Dana Investor Asing Keluar dari Obligasi Indonesia

  • JAKARTA – Dana investor asing di surat berharga negara Indonesia menyusut Rp17,38 triliun selama Maret 2021 seiring kenaikan imbal hasil obligasi negara. Berdasarkan data DJPPR Kementerian Keuangan, total dana investor asing di surat berharga negara (SBN) rupiah senilai Rp950,59 triliun per 30 Maret 2021. Jumlah ini menyusut 1,8% dari posisi per 1 Maret 2021 sebesar […]

Insight Langit Biru

Gloria Natalia Dolorosa

JAKARTA – Dana investor asing di surat berharga negara Indonesia menyusut Rp17,38 triliun selama Maret 2021 seiring kenaikan imbal hasil obligasi negara.

Berdasarkan data DJPPR Kementerian Keuangan, total dana investor asing di surat berharga negara (SBN) rupiah senilai Rp950,59 triliun per 30 Maret 2021. Jumlah ini menyusut 1,8% dari posisi per 1 Maret 2021 sebesar Rp967,97 triliun.

Bila dibandingkan dengan posisi per 4 Januari 2021 (year-to-date), maka dana asing di SBN selama 3 bulan terakhir ini sudah keluar Rp25,89 triliun. Dalam rentang bulanan, keluarnya dana asing di SBN paling deras terjadi pada Maret ketimbang Februari.

Porsi kepemilikan asing di SBN rupiah juga menyusut dari 25,23% per awal tahun ini menjadi 22,88% per 30 Maret 2021.

Turunnya dana asing di SBN sepanjang Maret 2021 terjadi seiring kenaikan imbal hasil obligasi Indonesia bertenor 10 tahun. Mengutip data World Government Bond, yield obligasi Indonesia 10 tahun naik 21,8 bps selama Maret 2021 hingga menyentuh level 6,886% per 31 Maret 2021.

Tingginya imbal hasil ini sampai membuat pemerintah tidak menyerap penuh penawaran investor saat lelang SUN pada Selasa, 30 Maret 2021. Pemerintah lantas menggelar lelang SUN tambahan (green shoe option) satu hari kemudian. Total nomimal yang dimenangkan dalam dua kali lelang itu pun tidak sesuai target indikatif pemerintah.

Data DJPPR menyebut, pada lelang SUN akhir Maret kemarin, pemerintah memenangkan hanya Rp4,75 triliun, atau menyerap 14% saja dari total penawaran masuk senilai Rp33,95 triliun.

Seri acuan FR0087 bertenor 10 tahun dimenangkan pemerintah hanya Rp700 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,76% atau di bawah penawaran. Sementara, investor memasukkan penawaran Rp7,53 triliun di seri tersebut dengan tawaran yield 6,7% sampai 7,04%.

Pemerintah kemudian menggelar green shoe option yang akhirnya menyerap dana investor Rp15,02 triliun. Dengan demikian, total lelang utama dan lelang gree shoe option pada akhir Maret lalu senilai Rp19,77 triliun atau 66% dari target indikatif Rp30 triliun.