Dalam 9 Bulan 2024, Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp272,91 Triliun
- Realisasi investasi di bidang hilirisasi terbesar diperoleh dari sektor mineral yaitu smelter dengan total Rp170,78 triliun.
Makroekonomi
JAKARTA - Realisasi investasi di bidang hilirisasi atau proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai selama Januari hingga September 2024 mencapai Rp272,91 triliun.
Hal itu diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani Selasa 15 Oktober 2024. Dia mengatakan realisasi investasi di bidang hilirisasi ini memberikan porsi 21,6% dari total realisasi investasi sepanjang 2024 di angka Rp1.650 triliun sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang penting lagi, hilirisasi ini value added dari barang-barang kita itu manufacturing atau value added produknya ada di kita, ada di Indonesia dan produk turunannya, dan yang paling penting kembali lagi menciptakan lapangan pekerjaan.," kata Rosan dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III-2024 di Kementerian BKPM.
- Harum Energy (HRUM) Aktraktif Ekspansi Nikel, Bakal Kerek Harga Saham?
- Menelisik Tuduhan Kerja Paksa pada Industri Nikel Indonesia
- Indonesia Bangun Pabrik Baterai Mobil, Sudah Siapkah Proses Daur Ulang Limbah Lithium?
Lebih lanjut kata Rosan realisasi investasi di bidang hilirisasi terbesar diperoleh dari sektor mineral yaitu smelter dengan total Rp170,78 triliun. Di mana nikel di angka Rp133,7 triliun, tembaga diangka Rp45,7 triliun. Sedangkan bauksit Rp10,7 triliun dan timah Rp0,5 triliun.
Lalu untuk hilirisasi sektor kehutanan atau Pupl dan paper diangka Rp33,72 triliun, sektor pertanian CPO atau oleochemical di angka Rp44,09 triliun. Dari sektor minyak dan gas terutama di petrochemical realisasi investasinya sendiri mencapai Rp17,46 triliun dan ekosistem kendaraan listrik dalam hal ini baterai mencapai Rp6,86 triliun.
Realisasi Kuartal III-2024
Jika dilihat dari sisi realisasi investasi di bidang hilirisasi atau proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai selama kuartal III-2024 mencapai Rp91,51 triliun. Rosan Roeslani mengatakan realisasi investasi di bidang hilirisasi ini memberikan porsi 21,2% dari total realisasi investasi sepanjang 2024 di angka Rp1.650 triliun sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih lanjut kata Rosan realisasi investasi di bidang hilirisasi terbesar diperoleh dari sektor mineral yaitu smelter dengan total Rp56,6 triliun. Di mana nikel di angka Rp32,8 triliun, tembaga diangka Rp17,2 triliun. Sedangkan bauksit Rp5,69 triliun dan timah Rp0,4 triliun.
Lalu untuk hilirisasi sektor kehutanan atau Pupl dan paper diangka Rp9,22 triliun, sektor pertanian CPO atau oleochemical di angka Rp20,49 triliun. Dari sektor minyak dan gas terutama di petrochemical realisasi investasinya sendiri mencapai Rp4,26 triliun dan ekosistem kendaraan listrik dalam hal ini baterai mencapai Rp0,86 triliun.