Dalam Seminggu Jet Tempur AS Tembak 1 Balon dan 3 UFO
- Jet tempur Amerika menembak jatuh objek terbang keempat setelah Pentagon mengatakan benda itu terbang di dekat lokasi militer yang sensitif dan berisiko bagi pesawat sipil
Dunia
WASHINGTON-Jet tempur Amerika menembak jatuh objek terbang keempat setelah Pentagon mengatakan benda itu terbang di dekat lokasi militer yang sensitif dan berisiko bagi pesawat sipil
Penembakan itu adalah yang keempat hanya dalam waktu seminggu dan yang ketiga dalam beberapa hari setelah objek ditembak jatuh di Alaska dan Kanada. Pentagon percaya benda terbang tak dikenal atau UFO terbaru adalah blip yang muncul di radar di atas Montana pada hari Sabtu 11 Februari 2023.
Berbeda dengan tiga penembakan sebelumnya yang dilakukan F-22 Raptor, misi keempat dijalankan sebuah jet F-16. Jet tempur menembakkan rudal pada ketinggian sekitar 20.000 kaki di tengah kekhawatiran bahwa ketinggian dan jalur penerbangannya dapat membahayakan pesawat sipil.
- Pabrik Pupuk Sempat Tutup Kekurangan Gas, Menteri ESDM: Sudah Aman
- 5 Cara Atasi Ponsel Android yang Semakin Lemot
- Tidak Masuk Akal Mengirim Jet Tempur Typhoon ke Ukraina
Seorang pejabat senior Amerika berbicara secara anonim, menggambarkan objek terbaru memiliki struktur segi delapan dengan tali yang menggantung tetapi tidak ada muatan yang terlihat.
Pada hari Jumat 4 Februari, militer Amerika menjatuhkan balon mata-mata China yang dicurigai di lepas pantai Carolina setelah dikatakan telah melintasi situs militer sensitif di seluruh Amerika Utara.
Pada Jumat 10 Jumat, objek seukuran mobil kedua ditembak jatuh di atas es laut dekat Deadhorse, Alaska.
Sementara pada hari Sabtu 11 Februari, Perdana Menteri Justin Trudeau memerintahkan sebuah pesawat Amerika menembak jatuh objek tak dikenal ketiga yang terbang tinggi di atas wilayah Yukon di Kanada utara.
Pada Sabtu sebuah F-15 Eagle juga diterbangkan untuk melacak sebuah target yang terdeteksi radar di atas Montana, tetapi tidak dapat ditemukan dan diperkirakan itu adalah kesalahan.
Namun, sinyal itu ditangkap lagi oleh Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) pada Minggu.
"Berdasarkan jalur penerbangan dan datanya, kami dapat menghubungkan objek ini dengan sinyal radar yang ditangkap di atas Montana, yang terbang di dekat situs Departemen Pertahanan yang sensitif," kata sebuah pernyataan Pentagon Senin 13 Februari 2023.
“Kami tidak menilai itu sebagai ancaman militer kinetik terhadap apa pun di darat, tetapi menilai itu adalah bahaya keselamatan penerbangan dan ancaman karena potensi kemampuan pengawasannya.”
Jenderal Angkatan Udara Amerika Glen VanHerck mengakui dia tidak tahu apa tiga objek terakhir yang ditembak jatuh atau bagaimana mereka tetap berada di atas.
Namun, dia mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak sama dengan balon China yang jatuh di dekat South Carolina seminggu yang lalu.
"Kami menyebut mereka objek, bukan balon, karena suatu alasan," katanya. Dia juga menolak mengesampingkan penjelasan apa pun ketika ditanya apakah mereka mungkin makhluk luar angkasa.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional pada hari Minggu mengatakan benda tak dikenal yang ditembak jatuh di Alaska dan Kanada "jauh lebih kecil" daripada balon China.