<p>Produk Batu Bara milik PT Timah Tbk / Dok. PT Timah Tbk</p>
Industri

Dalam Tren Bullish, Harga Timah di ICDX Betah di Atas Level US$35.000

  • Harga timah yang diperdagangkan di Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) terpantau menunjukkan tren bullish sepanjang 2021.

Industri

Reza Pahlevi

JAKARTA – Harga timah yang diperdagangkan di Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) terpantau menunjukkan tren bullish sepanjang 2021. 

Harga timah US$21.000 di awal tahun terus menanjak naik hingga kini menembus level US$35.000 pada penutupan semester I-2021. 

Dari sisi volume, ekspor timah yang dilakukan melalui ICDX juga menunjukkan kinerja yang positif. Total volume ekspor pada semester I-2021 mencapai 12.866,93 metrik ton atau naik 202% dibanding semester II-2020.

“Meningkatnya permintaan timah di tengah isu ketatnya pasokan akibat pandemi COVID-19 yang kembali merebak di berbagai negara produsen utama timah, khususnya Asia, masih menjadi katalis utama yang menggerakkan harga timah,” ujar Research & Development ICDX Girta Yoga dalam laporannya yang dikutip Jumat, 6 Agustus 2021.

Girta mengatakan Indonesia yang merupakan produsen timah terbesar kedua dunia tidak mengalami kendala akibat pandemi COVID-19. 

Meski begitu, PT Timah Tbk (TINS) sebagai produsen timah terbesar di Indonesia menyebut tetap akan menjaga produksi tahun ini stabil di 31.000-34.000 ton.

Sementara itu, perusahaan kendaraan elektrik asal Tiongkok, Xpeng Motors pada tanggal 31 Juli secara resmi mengumumkan peluncuran pabrik manufakturnya di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan.

Peluncuran pabrik tersebut menambah proyeksi kapasitas produksi mencapai 100.000 kendaraan per tahun. Menurut Girta, berita tersebut turut menjadi katalis positif bagi harga timah, pasalnya komoditi timah banyak diaplikasikan dalam industri solder dan juga baterai.