<p>Bandara Internasional Soekarno-Hatta / Angkasa Pura II</p>
Nasional

Dampak COVID-19, Penumpang Pesawat Anjlok Tajam

  • Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dua bandar udara yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten) dan Halim Perdanakusumah (Jakarta) mengalami penurunan tajam jumlah penumpang.

Nasional
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

Sejak ditetapkan status siaga wabah virus corona (COVID-19) di DKI Jakarta, jumlah penumpang di dua bandara sebagai pintu masuk Ibu Kota anjlok tajam.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dua bandar udara yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten) dan Halim Perdanakusumah (Jakarta) mengalami penurunan tajam jumlah penumpang.

“Jika melihat data pada periode 14 hari work from home (WFH) dan stay at home atau pada 16-29 Maret 2020, terjadi tren penurunan pergerakan penumpang pesawat di Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusumah yang menandakan masyarakat merespons baik imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Dia mengatakan, pada sepekan pertama periode bekerja dari rumah 16-22 Maret, jumlah pergerakan penumpang pesawat rute domestik di Soekarno-Hatta tercatat 763.633 penumpang. Sementara pada pekan kedua 23-29 Maret, angka itu merosot 34,51% menjadi 500.080 penumpang. Saat yang sama, pergerakan pesawat anjlok 34,22% dari 6.069 pergerakan menjadi 3.992 pergerakan.

Pada waktu yang sama di Bandara Halim Perdanakusumah, jumlah penumpang rute domestik tercatat 86.653 penumpang pada seminggu pertama, melorot 35,07% menjadi 56.265 penumpang pada pekan berikutnya. Seiring dengan itu, pergerakan pesawat juga turun 18,82% atau dari 1.217 pergerakan menjadi 988 pergerakan.

Akan tetapi, Awaluddin mengungkapkan temuan tersebut mengindikasikan bahwa penumpang yang bepergian ke luar Jakarta bakal kembali lagi ke Ibu Kota dalam waktu dekat.

“Pergerakan pesawat masuk ke Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan keluar Jakarta. Data juga menyatakan bahwa penumpang yang keluar Jakarta, akan segera kembali ke Jakarta,” kata dia. (SKO)