Dampak Gempa Garut, Rumah Warga Hingga Rumah Sakit Rusak
- Gempa bumi dengan kekuatan magnitude 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, sekitar pukul 23.29 WIB, pada Sabtu malam, 27 April 2024.
Nasional
JAKARTA - Gempa bumi dengan kekuatan magnitude 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, sekitar pukul 23.29 WIB, pada Sabtu malam, 27 April 2024.
Berdasarkan informasi, puluhan rumah di berbagai kecamatan, termasuk Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Singajaya, Cikajang, Talegong, Sukawening, Cilawu, Wanaraja, dan Cikelet mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Dari 25 rumah, tiga di antaranya rusak parah, sementara 22 lainnya mengalami kerusakan sedang. Di samping itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk juga mengalami kerusakan.
- Mengapa Kita Sering Lupa? Ini Jawabannya
- 9 Aturan Financial Planning untuk Pemula, Simak Biar Cepat Kaya!
- Mengintip Negara Terkecil di Dunia dengan Destinasi Wisata Indah
Dampak kejadian tersebut juga membuat, empat orang mengalami luka ringan, dengan dua orang di Kecamatan Pameungpeuk, satu orang di Kecamatan Cisompet, dan satu lagi di Kecamatan Singajaya.
Berdasarkan data sementara yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Garut mengalami dampak terbesar. Melalui akun Instagram resmi BPBD Jawa Barat, aliran listrik terputus di Kabupaten Tasikmalaya mencakup Kecamatan Singaparna, Sodonghilir, Cigalontang, Bojonggambir, Taraju, dan Puspahiang.
Adapun beberapa laporan kerusakan bangunan di antaranya, Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Dari rekaman video yang beredar, menunjukkan plafon gedung kaca-kaca pecah.
Selain itu, Masjid Jami Al Mansuriah di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, juga mengalami kerusakan setelah gempa. Berdasarkan video amatir, terlihat kondisi di bagian dalam ruangan utama masjid yang beberapa bagian plester temboknya rontok.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Aah Anwar mengatakan, pasca kejadian gempa, seluruh personel telah ditugaskan ke lokasi kejadian untuk terus melakukan monitoring dampak kerusakan.
“Kami meminta masyarakat tidak percaya hoax atas video yang beredar,” ujar Aah, pada Minggu, 28 April 2024.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa bumi M 6,5, kemudian dimutakhirkan berkekuatan M 6,2, berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km.
- 3 Fakta Unik Tentang Kembalinya Bioskop ke Klaten Setelah 26 Tahun
- Memahami Dividen Yield: Konsep, Signifikansi, dan Cara Menghitungnya
- Mengenal Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang Diperingati Setiap Tanggal 28 April
Gempa bumi yang berpusat pada kedalaman 10 kilometer ini tidak hanya dirasakan di Garut, tetapi juga merambah ke Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Tangerang, Bogor, Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang. Meski begitu, tidak ada potensi tsunami yang akibat gempa tersebut.
Pusat sumber gempa bermagnitudo 6,2 itu, menurut BMKG, berada di laut yang berjarak kira-kira 156 kilometer ke arah barat daya Kabupaten Garut. Pemicunya, deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat (intra-slab earthquake).