Dampak Harga Komoditas, Ekspor Produk Halal RI Turun jadi Rp655 Triliun per Oktober 2023
- Nilai ekspor produk halal Indonesia turun meskipun volumenya naik.
Industri
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan ekspor produk halal Indonesia mencapai US$42,3 miliar atau sekita Rp655,65 triliun (kurs Rp15.500 per dolar AS) selama Januari - Oktober 2023.
Pada periode yang sama, nilai impor produk halal mencapai US$11,1 miliar atau setara Rp172 triliun.
Dengan perkembangan ini, total perdagangan produk halal Indonesia, baik ekspor maupun impor, mencapai US$53,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengungkapkan, nilai perdagangan ini turun 16,35% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar US$75,49 triliun
“Penurunan nilai ekspor disebabkan oleh penurunan harga komoditas dan produk tertentu,” kata dia,
- Apple Bakal Rilis Macbook Air M3 Maret 2024
- Saham PGEO Melonjak 20 Persen Pasca IPO, Pertumbuhan Berkelanjutan Jadi Target
- 2 Saham Pelat Merah Melesat di Tengah Pelemahan IHSG
Didi Sumedi, yang juga menjabat sebagai Koordinator Kelompok Kerja Indonesia Halal Export Incorporated, menyebut, meskipun nilai ekspor mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan dalam volume ekspor.
Ia menyoroti empat sektor yang mendukung ekspor produk halal, yaitu sektor makanan olahan, farmasi, kosmetik, dan pakaian muslim.
Di sisi lain, ia menyebut promosi produk halal telah dilakukan melalui berbagai acara internasional sepanjang tahun 2023, termasuk pameran di berbagai negara dan partisipasi dalam panggung fesyen internasional.
Pihaknya berharap impor produk halal semakin berkurang di masa mendatang untuk mendukung gerakan konsumsi halal nasional.