<p>Untuk menghindari phishing, Google Chrome luncurkan fitur baru untuk memberikan perlindungan lebih untuk pengguna/shacknews.com</p>
Dunia

Dampak Perang, Google di Rusia Serukan Bangkrut

  • Pihak Google mengajukan pemberitahuan mengenai niatnya untuk menyatakan kebangkrutan.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

MOSKOW - Pihak Google mengajukan pemberitahuan mengenai niatnya untuk menyatakan kebangkrutan. Mereka mengaku tidak dapat melanjutkan bisnisnya di Rusia setelah penyitaan bank oleh pejabat. 

“Ini membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi dengan baik, termasuk mempekerjakan dan membiayai karyawan yang ada di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya,” kata seorang juru bicara Google seperti dikutip dari Reuters Kamis, 19 Mei 2021.

Meski begitu, untuk sementara Google akan tetap menyediakan akses gratis semacam Pencarian, YouTube, Gmail, Maps, dan Android. 

Pada bulan Mei tahun lalu, Rusia sempat menjatuhkan denda pada Google karena gagal menghapus ribuan konten yang dianggap ilegal. Nilai denda yang harus dibayar mencapai US$82.000 atau setara Rp1,2 miliar (asumsi kurs 14.710,15 per dolar AS). 

Selanjutnya, pada Desember lalu Google kembali didenda US$98 juta (Rp1,4 triliun) atas alasan yang sama. Menurut perhitungan, denda yang harus dibayar mencakup 5,7% dari omset Google di Rusia pada tahun 2021.

Meskipun kini Rusia telah memblokir banyak platform dan layanan, termasuk Google News, mereka belum memiliki rencana untuk memblokir akses YouTube. 

Platform streaming itu memiliki sekitar 90 juta pengguna di Rusia, menurut laporan Reuters.

Dalam beberapa bulan terakhir, regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor telah memaksa YouTube untuk mencabut pembatasan akses untuk media Rusia. 

Sebuah saluran TV Rusia melaporkan bahwa bulan lalu petugas pengadilan menyita sekitar US$15 juta dari Google karena menolak memulihkan akses stasiun itu ke akun YouTube. 

Menteri pengembangan digital Rusia menyatakan bahwa meskipun sedang menguji internet versi sendiri yang tertutup, mereka masih ingin terhubung dengan jaringan global.